search

Berita

sri mulyanijokowisri mulyani mundurMenkeu Sri MulyaniAMIN

Beredar Kabar Sri Mulyani Tak Pernah Diajak Bicara Lagi oleh Jokowi, Ternyata Ini Penyebabnya

Penulis: Rafika
Sabtu, 27 Januari 2024 | 535 views
Beredar Kabar Sri Mulyani Tak Pernah Diajak Bicara Lagi oleh Jokowi, Ternyata Ini Penyebabnya
Menkeu Sri Mulyani dan Presiden RI Joko Widodo. (ist)

Presisi.co - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tengah santer dikabarkan sebagai salah satu menteri yang paling siap mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terbaru, hubungan Sri Mulyani dengan Jokowi dikabarkan semakin merenggang. Bahkan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu kini disebut-sebut sudah tak pernah diajak bicara lagi oleh Jokowi.

Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Iwan Tarigan, yang mengeklaim pihaknya mendengar kabar tersebut.

"Bahkan ada informasi dia (Sri Mulyani) tidak pernah diajak bicara lagi," ujar Iwan saat dikonfirmasi, Sabtu (27/1/2024), sebagaimana diberitakan Suara.com.

Iwan menuturkan kerenggangan antara Sri Mulyani dan Jokowi ini bermula dari persoalan kenaikan bantuan sosial (Bansons). Awalnya, Jokowi mengajukan kenaikan Bansos dari Rp200 ribu menjadi Rp 500 ribu. Namun, Sri Mulyani menolak usulan tersebut.

"Kabarnya ada jarak juga sama Jokowi," tutur Iwan.

Lebih lanjut, Iwan menyebut Jokowi sudah menciptakan situasi yang tidak sehat di kabinet. Pasalnya, ayahanda cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, itu dinilai lebih mementingkan ambisi keluarga dibanding tugasnya sebagai negarawan.

"Yang mementingkan kepentingan keluarganya dan semakin menabrak etika dan kepatuhan dalam pengelolaan tata negara yang good governance yang menjunjung hukum dan etika," jelas Iwan.

Sebelumnya, ekonom senior dari Indef, Faisal Basi mengajak sejumlah menteri untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena Presiden Jokowi dinilai berpihak kepada pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Faisal Basri juga mengklaim yang paling siap mundur adalah Sri Mulyani serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Total disebut ada 15 menteri yang kemungkinan mundur. Mereka merupakan teknokrat (bukan dari partai) atau yang berasal dari partai oposisi.

"Saya ngobrol-ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai dan macam-macam, nah muncul katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga, dalam kaitannya dengan Gibran ini ya karena ini sudah beyond akal sehat begitu," kata Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (27/1). (*)

Editor: Rafika