Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo hadiri acara nongrong bareng milenila, influencer dan gen z di Mesra Business & Resort Hotel Samarinda, Rabu (6/12/2023) malam. Dalam kesempatan itu, Ganjar mendengarkan aksi para stand up comedy Kota Tepian.
Achmad Rizky Prasetya, salah satu komika Samarinda tampil di hadapan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
"Nganggur Pak, cari kerjaan susah pak," kata Rizky sebelum memulai guyonannya.
Rizky menyinggung pengalamannya ketika melamar kerja di salah satu perusahaan BUMN. Saat mengikuti tes, dia gagal.
Bahkan tagline AKHLAK: Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif juga menjadi sindiran dalam materinya.
"Segala cara sudah saya lakukan Pak (konteks mencari pekerjaan), dari ngelamar offline-online, sudah sampai saya ikut tes BUMN 3 kali, 3 kali juga gagal. Karena gini, nilai akhlak saya dari skala 100, 95. Nilai TKD hitungan dasar, dari skala 100, 55. Ini kan artinya apa Pak, percuma ber-akhlak kalau nggak bisa ngitung," kata Rizky yang disahut tawa audiens.
Sekitar 10 menit, Rizky mengakhiri materinya yang kemudian ditanggapi oleh Ganjar Pranowo terkait lapangan pekerjaan yang dianggap sulit.
Menurut Ganjar Pranowo, profesi stand up comedy menjadi suatu bakat yang menjelma sebagai profesi di industri kreatif terkini dengan diiringi literasi untuk mengutarakan sesuatu, baik saran, kritik dan masukan.
"Anak-anak kreatif seperti ini, tidak ada matinya. Dunia yang berubah memunculkan sesuatu yang baru, industri kreatif. Makin spesifik, tahu dan dimunculkan akhirnya ada faktor pembeda yang inilah mempunyai nilai tambah, Rizky salah satu contoh bagaimana ketika orang punya literasi bagus, terus kemudian menjadi stand up comedian," kata Ganjar Pranowo.
"Saya nunggu-nunggu, ini pasti ngeroasting saya ini," sambungnya bergurau.
Ganjar Pranowo menyampaikan roasting dalam stand up comedy merupakan uji mental seseorang apakah terbawa perasaan atau tidak dalam menanggapinya.
"Tapi sebenarnya roasting itu uji mental, apakah seseorang ini baperan atau tidak. Sehingga tren stand up comedi itu sebenarnya menjadi kritik, auto kritik. Kritik kepada yang dikasih, atau ke diri sendiri," jelas Ganjar Pranowo.
