Desa Wisata Pela Raih Penghargaan Nasional, Dinas Pariwisata Kukar Gelar ATWI 2023
Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 25 November 2023 | 490 views
Tenggarong, Presisi.co - Desa Wisata Pela di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil meraih penghargaan di tingkat nasional dan internasional. Prestasi ini diapresiasi oleh Dinas Pariwisata Kukar dengan memberikan penghargaan khusus dalam acara Anugerah Tempat Wisata Idaman (ATWI) 2023.
Acara ATWI berlangsung di Gedung Putri Karang Melenu, Tenggarong Seberang, pada Sabtu (25/11/2023). Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadiraharjo, Staf Ahli Bupati Kukar bidang Administrasi Umum Ahyani Fadianur yang mewakili Bupati Edi Damansyah, serta para pengelola tempat wisata, stakeholder, dan undangan lainnya.
Slamet Hadiraharjo mengatakan, Desa Wisata Pela berhasil menjadi juara 3 kategori kelembagaan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2022, 8 besar Best Tourism Village kategori Upgrade Programme program 2023 yang diselenggarakan oleh World Tourism Organization (UNWTO), dan 15 besar Lomba Desa Wisata Nusantara yang diselenggarakan Kemendes PDTT.
“Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kukar, karena Desa Wisata Pela telah mengharumkan nama daerah kita di kancah nasional dan internasional. Kami memberikan penghargaan khusus kepada mereka sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi atas kerja keras mereka dalam mengembangkan desa wisata,” ujar Slamet.
Selain Desa Wisata Pela, Dinas Pariwisata Kukar juga memberikan penghargaan kepada tempat wisata yang dikelola oleh kelompok masyarakat dan swasta. Penghargaan tersebut berupa piala, piagam, dan uang pembinaan. Tujuannya adalah untuk memberikan motivasi kepada pengelola tempat wisata agar terus meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada wisatawan.
“Kami telah menyeleksi 12 desa dengan 32 finalis, yang nantinya akan dipilih sebagai tempat wisata terbaik, berdasarkan kriteria penilaian yang meliputi kelengkapan administrasi, keberadaan kelembagaan, keterlibatan masyarakat, ketersediaan sarana dan prasarana, keunikan dan daya tarik, serta dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan,” paparnya.
Slamet berharap, penghargaan dan hadiah yang diperoleh dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pengelola tempat wisata. Ia juga mengingatkan agar mereka tidak berpuas diri dan terus berinovasi dalam mengembangkan potensi wisata di daerahnya.
“Jangan alergi dengan kritik dan saran. Tingkatkan dan perbaiki berbagai sarana pendukung tempat wisata tersebut agar menjadi tempat wisata favorit wisatawan,” demikian pesannya. (Adv)