search

Advetorial

Pemkab KukarMakam Habib Tunggang ParanganHabib Hasyim bin YahyaKecamatan AngganaDesa Kutai LamaWisata ReligiRendra AbadiEdi DamansyahRendi Solihin

Demi Kenyamanan Peziarah, Kompleks Makam Habib Tunggang Parangan Bakal Dipugar

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 08 November 2023 | 395 views
Demi Kenyamanan Peziarah, Kompleks Makam Habib Tunggang Parangan Bakal Dipugar
Kompleks Makam Habib Hasyim bin Yahya atau Habib Tunggang Parangan di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Salah satu wisata religi andalan di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, yakni kompleks makam Habib Hasyim bin Yahya atau dikenal dengan Habib Tunggang Parangan, akan segera dilakukan pemugaran.

Untuk diketahui, Habib Tunggang Parangan memiliki peranan besar dalam mensyiarkan agama Islam di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kerajaan Kutai di masa pemerintahan Raja Aji Mahkota. Oleh karena itu, makam Habib Tunggang Parangan kerap dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah.

Camat Anggana, Rendra Abadi mengatakan, proses pemugaran tersebut melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, dengan alokasi anggaran sekitar Rp1 miliar.

Dikatakan Rendra, pemugaran Makam Habib Tunggang Parangan ini merupakan upaya pihaknya untuk menjadikan Desa Kutai Lama sebagai wisata budaya, religi, hingga wisata sejarah.

“Kutai Lama itu komplit karena 3 item (wisata religi, sejarah, dan budaya) ada semua,” kata Rendra, Rabu (8/11/2023).

Melalui pemugaran makam ini, nantinya sarana prasarana akan ditingkatkan sehingga memberikan kenyamanan bagi peziarah yang berkunjung. Kompleks di sekitar makam akan dibuat lebih indah, tempat parkir kendaraan roda dua dan empat diperluas, serta akan disediakan masjid untuk tempat beribadah.

Makam Habib Tunggang Parangan, sambung Rendra, setiap bulannya tidak pernah sepi dari peziarah, baik itu pagi, siang hingga malam hari. Bahkan, dalam setahun diprediksi ada ribuan pengunjung yang datang.

“Pada hari-hari besar Islam itu pasti ramai, puncaknya waktu Haul,” tutupnya. (Adv)

Editor: Rafika