Sekjen PBB Desak Genjatan Senjata, Sebut Gaza Jadi "Kuburan" Bagi Anak-anak
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 07 November 2023 | 657 views
Presisi.co - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Senin (6/11) mendesak gencatan senjata kemanusiaan untuk Gaza, yang menurutnya telah menjadi "kuburan" bagi ratusan anak-anak Palestina setiap harinya.
"Jalan ke depan sudah jelas," katanya kepada para wartawan di PBB. "Gencatan senjata kemanusiaan. Sekarang," kata Guterres melalui VOA Indonesia.
Guterres mengatakan semua pihak juga harus menghormati kewajiban mereka berdasarkan hukum kemanusiaan internasional, dan bahwa tidak ada pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata yang berada di atasnya. "Ini berarti pembebasan tanpa syarat bagi para sandera di Gaza – sekarang juga," katanya mengenai 240 laki-laki, perempuan dan anak-anak yang diculik Hamas dalam serangan teror tanggal 7 Oktober lalu di Israel. "Saya tidak akan pernah mengalah dalam mengupayakan pembebasan mereka dengan segera," tambahnya.
Lebih jauh Guterres mengatakan menghormati hukum humaniter internasional juga berarti melindungi warga sipil – termasuk tidak menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia – baik yang berada di rumah sakit, fasilitas PBB, tempat penampungan, maupun di sekolah-sekolah di Gaza, serta meningkatkan bantuan dan bahan bakar ke wilayah yang terkepung tersebut. "Tak satu pun dari seruan ini yang boleh bergantung pada yang lain," katanya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan bahwa tidak akan ada jeda kemanusiaan kecuali semua sandera dibebaskan.
Guterres mengatakan “mimpi buruk di Gaza” bukan hanya krisis kemanusiaan semata, tetapi “krisis umat manusia,” dan bahwa pihak-pihak yang berkonflik dan masyarakat internasional memiliki tanggung jawab fundamental untuk menghentikan penderitaan ini.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikelola oleh Hamas, hari Senin mengatakan sejak Israel memulai serangan balasan, jumlah korban tewas telah mencapai lebih dari 10.000 orang. Sementara jumlah warga Israel yang tewas dalam serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu mencapai 1.400 orang. Hamas juga menculik 242 orang yang hingga kini masih ditahan di Gaza. VOA belum dapat memverfikasi angka-angka korban ini secara independen. (em/ka/Presisi)