search

Advetorial

Pemkab KukarDisperindag KukarArfan BomaPabrik Rumput Laut Muara BadakKecamatan Muara BadakEdi DamansyahRendi Solihin

Sisa Menunggu Pengadaan Mesin, Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Muara Badak Kukar Siap Beroperasi pada Awal Tahun 2024

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 30 September 2023 | 373 views
Sisa Menunggu Pengadaan Mesin, Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Muara Badak Kukar Siap Beroperasi pada Awal Tahun 2024
Kepala Disperindag Kukar, Arfan Boma (istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan hilirisasi sektor pertanian di Kukar. Salah satunya dengan membangun pabrik rumput laut.

Usai merampungkan bangunan fisik pabrik yang terletak di Kecamatan Muara Basak, Pemkab Kukar akan menganggarkan dana pada APBD 2024 sebesar Rp20 miliar untuk pengadaan mesin dan alat pengolahan rumput laut, Sabtu (30/9/2023).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Arfan Boma, mengatakan pembangunan pabrik pengolahan rumput laut ini merupakan bagian pelaksanaan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2025.

Pembangunan pabrik pengolahan rumput laut tersebut telah direncanakan sejak tahun 2019 lalu, dan saat ini hanya tinggal menunggu proses pengadaan peralatan dan mesin. Jika tidak ada kendala berarti, maka pabrik akan siap beroperasi pada awal 2024 setelah proses pengadaan dilakukan. Mengingat bangunan fisik juga telah rampung.

“Insya Allah awal Januari tahun 2024 pengadaan mesin pabrik rumput laut,” terangnya.

Lebih lanjut, Boma menyebut sejak jauh-jauh hari pihaknya telah merancang pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) terkait pengolahan rumput laut ini. Tak hanya berfokus pada rumput laut, tapi juga jagung, pakan ternak dan sentra karet.

Pabrik ini, nantinya akan digunakan untuk mengolah rumput laut menjadi powder tepung, yang mana juga akan bekerja sama dengan beberapa pabrikan untuk menyerap hasil produksi rumput laut. 

Terakhir, ia berharap pembangunan infrastruktur yang mendukung, seperti jaringan komunikasi kelompok IKM, tempat penampungan hasil panen, serta jaringan pasar yang terkait dengan pengolahan rumput laut, dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

"Kami juga berharap ada peningkatan taraf hidup petani kita,” pungkasnya. (Adv)

Editor: Rafika