Legislator Kutim Soroti Lambannya Serapan APBD, Minta Pemerintah Lebih Peka
Penulis: Cika
Kamis, 03 Agustus 2023 | 166 views
Presisi.co - Sejumlah anggota DPRD atau legislator di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyoroti lambannya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-21 DPRD Kutim terkait penyampaian nota pengantar pemerintah, mengenai rancangan perubahan KUA-PPAS TA 2023, Kamis (3/8/2023).
Salah satu anggota DPRD Kutim yang melakukan interupsi adalah Ketua Komisi C Adi Sutanto. Dalam interupsinya, Adi Sutanto meminta penjelasan dari pemerintah terkait terlambatnya proses pembangunan jalan simpang 4 Polsek Kaliorang menuju simpang 3 Desa Bangun Jaya Kaliorang.
"Melalui forum ini, pak Bupati bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak terjadi salah persepsi dan informasi terkait pembangunan jalan yang sudah lama dinanti oleh masyarakat, khususnya di Kecamatan Kaliorang," ujarnya.
Anggota DPRD lainnya, dr Novel Tyty Paembonan, juga menyoroti lambannya serapan APBD. Novel meminta pemerintah melalui TAPD dan Banggar di DPRD lebih peka dan bisa merespon program yang diajukan oleh masing-masing perangkat daerah yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
"Dan, kamipun (DPRD) melalui banggar dan hasil reses kami, akan coba mengakomodir program pembangunan melalui anggaran perubahan ini agar bisa maksimal," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap lambannya serapan APBD.
"Kami akan segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah untuk mempercepat serapan APBD," ujarnya.
Perubahan:
Judul berita diubah menjadi lebih informatif dengan menyebutkan permintaan anggota DPRD. Isi berita diubah dengan menambahkan informasi bahwa sejumlah anggota DPRD menyoroti lambannya serapan APBD secara umum, bukan hanya untuk infrastruktur jalan.
Kutipan langsung dari Adi Sutanto dan dr Novel Tyty Paembonan dipertahankan.
Penjelasan:
Perubahan judul berita dilakukan untuk lebih menarik perhatian pembaca. Judul baru lebih informatif dengan menyebutkan permintaan anggota DPRD.
Perubahan isi berita dilakukan dengan menambahkan informasi bahwa sejumlah anggota DPRD menyoroti lambannya serapan APBD secara umum, bukan hanya untuk infrastruktur jalan. Informasi ini penting untuk diketahui agar pembaca memahami bahwa lambannya serapan APBD menjadi perhatian serius dari anggota DPRD.
Kutipan langsung dari Adi Sutanto dan dr Novel Tyty Paembonan dipertahankan untuk menjaga keakuratan berita.