Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Seiring mendekatnya kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Fitri Maisyaroh telah mengemukakan permintaan kritis kepada Badan Otorita IKN.
Permintaannya adalah agar otorita dapat secara serius memperhatikan faktor-faktor negatif yang mungkin muncul akibat hadirnya IKN.
Fitri Maisyaroh mengangkat isu ini untuk menghindari munculnya masalah baru yang dapat memengaruhi masyarakat Kaltim di masa depan. Saat ini, menjelang pendirian IKN di Kaltim, beberapa sektor telah menghadapi tantangan yang perlu diperhatikan secara serius. Hal ini mendorong Fitri, sebagai anggota legislatif, untuk terus memberikan peringatan kepada pihak terkait agar mereka dapat mempertimbangkan dampak sosial dari kehadiran IKN.
“Masalah-masalah yang perlu diperhatikan termasuk pendidikan, pariwisata, aspek sosial masyarakat, dan keberlanjutan budaya. Semua faktor ini seharusnya menjadi perhatian utama dari otorita IKN,” ungkap Fitri pada Jumat (30/6/2023).
Fitri menekankan bahwa hal ini penting karena situasi di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta saat ini sudah menghadapi berbagai masalah, mulai dari penataan kota, kebersihan, hingga kemacetan lalu lintas. Keadaan ini memunculkan kekhawatiran bahwa dampak serupa dapat terjadi saat IKN beroperasi di Kaltim.
“Sebagai pendukung IKN, Kaltim tentu ingin mendapatkan manfaat yang positif, bukan hanya dampak negatif seperti kemacetan, persoalan sampah, dan sejenisnya,” paparnya.
Fitri Maisyaroh berharap bahwa isu-isu potensial yang telah dia sebutkan dapat diangkat dalam diskusi antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan Badan Otorita IKN secara berkala. Ini akan memungkinkan pemantauan dan penanganan potensi dampak sosial negatif yang mungkin muncul seiring berjalannya waktu.
(*)
Penulis: Redaksi
