Penulis: Nelly Agustina
Samarinda, Presisi.co – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bankaltimtara ke bank BUMN lain, memang belum final. Selasa, 25 Juli 2023 lalu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Direktur Utama Bankaltimtara, Muhammad Yamin diketahui telah melakukan pertemuan secara tertutup membahas hal tersebut secara serius.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Samarinda dikatakan Andi Harun memang menyiapkan tiga syarat yang harus dipenuhi oleh Bankaltimtara jika ingin RKUD Samarinda tetap bertahan di bank berplat merah tersebut. Adapun syarat atau pertimbangan rencana pemindahan RKUD ini dilihat dari aspek legal atau yuridis, kemudian optimalisasi aset daerah dan juga kesehatan bank.
“Semuanya butuh proses, harapannya akan direspon secara serius,” kata Andi Harun saat konferensi pers di Balaikota pada Kamis, 20 Juli 2023, lalu.
Sejak saat itu, memang belum ada pendapat resmi yang disampaikan oleh Bankaltimtara, walau isu pemindahan RKUD Pemkot Samarinda ini, makin meramaikan lini pemberitaan di media. Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh awak media termasuk Presisi.co baru berhasil pada Jumat, 28 Juli 2023.
“Kami sedang berdiskusi dengan pihak Pemerintah Kota Samarinda," kata Pimpinan Hubungan Korporasi Bankaltimtara, Kenda Satya di Ruang Rapat I, Gedung BPD Kaltimtara Jalan Awang Long pada Jumat 28 Juli 2023.
Bankaltimtara ditegaskan Kenda berupaya melakukan permintaan dan perbaikan yang menjadi catatan. Utamanya terkait Pemerintah Daerah Se-Kalimantan Timur dan Utara sebagai pemilik saham.
“Kami pasti akan melakukan yang terbaik, tapi terkait keputusan RKUD Kota Samarinda kami akan menunggu Pemkot Samarinda,” sebutnya.
Kenda menyebut, Bankaltimtara dan Pemkot Samarinda dijadwalkan bakal menggelar konferensi pers bersama di awal Agustus mendatang. Untuk itu, ia meminta awak media bersabar mengingat rilis yang akan menjadi sikap resmi Bankaltimtara dan Pemkot Samarinda baru akan tersampaikan sesuai dengan jadwal yang diatur sebelumnya.
“Release-nya juga masih dalam approval kedua belah pihak, maka kita tunggu saja," pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
