Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 21 Februari 2023 | 823 views
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda,Andi Harun mengukuhkan kepengurusan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Samarinda periode 2023-2028 di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda Jalan Mayjend S. Parman pada Selasa 21 Februari 2023.
Andi Harun dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pengukuhan YKI Kota Samarinda dan mengapresiasi atas kerja YKI yang selama ini memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat umum tentang bahaya kanker, juga perilaku hidup sehat.
"Ini adalah kerja bersama baik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dan seluruh pihak terkait," ungkapnya.
Wali Kota Samarinda juga menjelaskan bahwa YKI Kota Samarinda harus segera melakukan screening atau deteksi secara awal terhadap jumlah kemungkinan masyarakat yang terdampak penyakit kanker agar dapat segera dideteksi dan ditangani.
"Menurut apa yang saya baca dari banyak jurnal, kanker dapat ditangani jika dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga perlu kerjasama baik penyuluhan dan screening," tambahnya.
Andi Harun juga menjelaskan bahwa Kota di Kota Samarinda dari jumlah masyarakatnya hanya 0,38 persen yang belum mendaftar BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, target pada 2023 warga Samarinda harus tercover BPJS 100 persen. Maka diperlukan penyuluhan lebih luas lagi bahwa penanganan kanker dapat ditangani.
"Perlu sinkronisasi saja lagi, YKI perlu optimalkan screening, jika butuh dana medis lanjutan langsung ajukan ke DKK (Dinas Kesehatan Kota Samarinda) dan kami akan bantu dengan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, red)," tegasnya.
Orang nomor satu di Samarinda ini juga berpesan kepada YKI Samarinda yang dipimpin oleh Sri Lestari Nusyirwan untuk menyusun program yang dapat dilaksanakan dengan baik, bukan daftar keinginan, langsung dan tepat sasaran.
"Bukan shoping list, harus bisa diukur pelaksanaannya," tegasnya.
Ketua YKI Samarinda, Sri Lestari Nusyirwan juga menjelaskan akan menyusun program yang sesuai dengan arahan Wali Kota Samarinda, juga Ia menuturkan akan menjembatani pengidap kanker untuk menggunakan layanan BPJS karena banyak yang belum mengetahui bahwa tentang penggunaan layanan BPJS.
"Kita harus kroyokan dan bekerjasama dengan pihak lainnya, kami akan perbanyak edukasi," ungkapnya pada awak media
Selanjutnya, Sri juga menjelaskan bawa fokus YKI bukan hanya mendampingi pengidap kanker tetapi juga mendampingi para pendamping pasien yang perlu arahan bagaimana melakukan pemeriksaan dan harus melalui proses apa saja ketika melakukan pengobatan.
"Baik pasien dan juga pendamping juga perlu pendampingan psikolog, karena bukan hanya fisik juga memerlukan kesiapan mental juga," pungkasnya. (*)