Putri Candrawathi Menyesal Membongkar Aibnya Sendiri: Brigadir J Ancam Bunuh Orang-orang yang Saya Cintai
Penulis: Presisi 1
Rabu, 25 Januari 2023 | 10.018 views
Presisi.co - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mendapat giliran membacakan pleidoi atau nota pembelaan di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J yang mendudukkannya menjadi terdakwa.
"Yosua melakukan perbuatan keji. Dia melakukan kekerasan seksual, menganiaya dan mengancam membunuh bukan hanya bagi saya, tetapi juga bagi orang-orang yang saya cintai," ucapnya di ruang sidang PN Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Suara.com, jaringan Presisi.co, Rabu (25/1).
Dalam pleidoinya, Putri Candrawathi mengadu kepada majelis hakim soal pemerkosaan yang diduga dilakukan Brigadir J.
"Jika ada orang lain yang mengetahui apa yang ia lakukan. Yang Mulia, saya takut, sangat ketakutan saat itu. Saya sangat menderita dan menanggung malu berkepanjangan. Bukan hanya saya, tetapi juga seluruh anggota keluarga kami,” katanya.
Putri Candrawathi menyesal telah membongkar aibnya sendiri.
"Rasanya mungkin lebih baik saya menutup rapat-rapat peristiwa yang saya alami tanggal 7 Juli 2022 itu. Karena bila saya menyampaikan kembali peristiwa yang sangat menyakitkan tersebut, semakin menghidupkan trauma mendalam dan malu dalam diri saya," kata Putri Candrawathi.
"Sementara di berbagai media dan pemberitaan saya dituduh berdusta dan mendramatisir situasi. Tidak berhenti di situ saja, saya dituding sebagai perempuan tua yang mengada-ada," tutur Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi kemudian mempertanyakan orang-orang yang diberi panggung untuk mengomentari kasus Brigadir J.
"Semua kesalahan diarahkan kepada saya tanpa saya bisa melawan. Ketika saya memilih untuk diam, publik mendesak saya untuk muncul dan bicara," ungkap Putri Candrawathi.
"Namun ketika saya bicara, kembali muncul komentar dari para pengamat yang tidak pernah mengetahui kejadian sebenarnya, namun berkomentar bahwa saya bukan korban kekerasan seksual karena masih sanggup bicara. Apapun yang saya lakukan menjadi salah di mata mereka," sambung Putri Candrawathi. (*)