Sasaran Subsidi Motor Listrik yang Diberikan oleh Pemerintah
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 23 Desember 2022 | 979 views
Presisi.co - Dalam meningkatkan pembelian kendaraan listrik serta menekan penggunaan BBM, pemerintah berencana memberi subsidi dan menetapkan sasaran subsidi motor listrik. Tak semua jenis motor listrik mendapatkan insentif ini, hanya jenis tertentu saja. Subsidi untuk kendaraan motor listrik ini sejumlah 6,5 juta rupiah. Berikut ini adalah hal yang harus kamu ketahui tentang kehadiran subsidi untuk kendaraan listrik, khususnya motor.
Siapa Sasaran Subsidi Motor Listrik?
Adapun sasaran pada subsidi motor listrik ini lebih ditujukan pada kelompok menengah. Pemberian subsidi kepada sasaran masyarakat menengah tersebut sepertinya memunculkan kritik dari berbagai pihak. Ada yang berpendapat bahwa kalau pemberian subsidi ini dipandang sebagai usaha mendorong penggunaan produk yang ramah lingkungan, maka subsidi itu lebih baik digunakan untuk perbaikan kondisi lingkungan yang rusak.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Ekonom senior Indef Aviliani berpendapat bahwa kebijakan tentang pemberian subsidi ini pemerintah harus mengkaji terlebih dahulu dari sisi permintaan. Karena menurutnya selama ini pemerintah melihat dari penawaran. Sisi permintaan ini bukan hanya mempertimbangkan dari market domestik, tetapi juga dari market internasional.
Menurutnya, ini penting untuk dilakukan supaya bisa lebih meningkatkan ekspor Indonesia. Mengenai sasaran pemberian subsidi kendaraan motor listrik, prioritas penerimanya yaitu ojek online seperti yang kita tahu, sekarang sudah tak terhitung lagi berapa jumlahnya, saking banyaknya.
Pemberian Subsidi untuk Motor Listrik kepada Ojek Online
Hadirnya subsidi ini tentu membuat harga motor listrik lebih terjangkau bagi ojek online. Namun, kebijakan akan pemberian insentif atau subsidi ini masih di tahap rencana pemerintah pusat. Walaupun masih digodok, sudah banyak kritik tertuai mengenai adanya kebijakan subsidi untuk ojek online ini.
Dilansir dari Kompas, Ketua Umum MTI Damantoro berpendapat bahwa ada banyak jenis angkutan lainnya yang lebih membutuhkan uang subsidi ketimbang driver ojek online. Misalnya seperti angkutan dengan basis bus dan juga rel. Di tengah-tengah kritik akan pemberian subsidi kepada ojol, terdapat pengemudi yang justru merasa diuntungkan saat beralih menjadi ojol menggunakan motor dengan tenaga listrik.
Jumlah pengeluaran pada saat pengemudi ojol memakai motor listrik dianggapnya jauh lebih sedikit, meskipun sebenarnya pendapatan sama saja. Kini, mungkin kamu sudah beberapa kali atau sering melihat pengemudi ojek online yang menggunakan motor listrik di jalanan Ibu Kota Jakarta. Karena ya memang itu tadi, pengemudi motor listrik mengeluarkan modal lebih hemat dengan pemasukan besar.
Driver ojek online hanya harus membayarkan uang sewa kendaraan motor listrik, tanpa perlu memikirkan tentang biaya perawatan pada kendaraan tersebut. Ternyata sasaran atau target subsidi motor listrik untuk ojol ini juga menguntungkan, ya, meskipun sempat menimbulkan berbagai perdebatan. Itulah sasaran subsidi motor listrik khususnya kepada ojek online. (*)