Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Gunung api Semeru dikabarkan kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG), Ahad, 4 November 2022. Dari observasi di lapangan, intensitas abut terlihat sedang hingga tebal. Menyebar ke arah tenggara dan selatan dengan tinggi 1.500 meter dari atas puncak.
Berdasarkan kajian Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran diduga berasal dari tumpukan yang terdapat di ujung lidah lava. Lokasinya sekitar 800 meter dari kawan Jonggring Seloko.
Sementara dari pantauan CCTV Semeru, APG terlihat masih berlanjut dari dini hari hingga 07.42 WIB, dengan jarak luncur antara 5 hingga 7 km.
"Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang, dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co
Joko mengatakan dari pantaunnya dan tim PVMBG di lapangan, abu vulkanik membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan. Sebagai antisipasi dampak abu vulkanik, tim BPBD pun membagikan masker gratis kepada masyarakat.
PVMBG juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, 13 km dari puncak atau pusat erupsi.
Warga setempat juga diminta tidak beraktivitas dalam jarak radius 500 meter dari sempadan sungai sepanjang Besuk Kobokan. Daerah itu berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. (*)
Editor: Bella
