Kisah Bharada E Diintimidasi Ferdy Sambo, Diminta Patuhi Skenario di Depan Ruang Kerja Kapolri
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 21 November 2022 | 5.784 views
Presisi.co – Kuasa Hukum Bhrada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Ronny Talapessy, membeberkan intimidasi yang dialami kliennya oleh Ferdy Sambo saat awal-awal peristiwa kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Ronny, mengatakan Richard sempat ‘ditekan’ oleh Sambo untuk mengikuti skenario yang disusunnya saat hendak bertemu Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo. Adapun skenario tersebut adalah runtun perkara tewasnya Brigadir J saat baku tembak dengan Richard di rumah dinas Sambo, Komplek Polri daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
"Richard itu, kan, masih dijaga sama Ferdy Sambo. Kemudian waktu menghadap Bapak Kapolri, Richard masuk ke dalam ketemu Pak Kapolri, (tapi) di luar, di depan pintu, itu ada Ferdy Sambo," kata Ronny dikutip dari Kompas, Ahad, 20 November 2022.
“Dari depan itu dia sudah diintimidasi. Disampaikan (Ferdy Sambo), kamu bicara sesuai dengan yang begini, begini, begini," sambungnya. Salah satunya adalah Richard mengaku harus menembak karena ditembak Yosua lebih dulu.
Ronny kemudian menjelaskan, kliennya sempat merasa ketakutan atas intimidasi tersebut. Richard bahkan sempat menghubungi keluarga untuk tidak mencarinya jika terjadi sesuatu yakni ayah, ibu, bahkan pacarnya. Ia meminta orang-orang terdekatnya berhati-hati.
“Kalau terjadi apa-apa dengan saya, sudah ikhlaskan saya, tidak usah cari lagi," kata Richard dikisahkan Ronny. (*)