Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun sampaikan pesan kebersamaan di momen peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada Rabu, 10 November 2022 ini.
Orang nomor satu di Samarinda ini sampaikan, hari bersejarah yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh elemen bangsa ini, patutnya menjadi momentum untuk saling membantu antar sesama ditengah kondisi sulit seperti dampak pandemi Covid-19 yang belum seutuhnya pulih.
"Peringatan hari pahlawan 2022 diharapkan bisa memberi energi tambahan dan menggugah kesadaran agar segenap elemen bangsa membantu sesama tanpa memandang sekat," pesan Andi Harun saat memimpin Apel Peringatan Hari Pahlawan di Balaikota Samarinda.
Dihadapan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelajar dan para veteran, Andi Harun sampaikan pentingnya menjaga keharmonisan antar anak bangsa dan kondusifitas daerah, dalam upaya pemulihan ekonomi baik secara nasional dan juga di daerah.
"Janganlah kita mau untuk dipecah belah, ingatlah seloka Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.
Dalam upacara yang berlangsung penuh hikmat tersebut, Andi Harun juga mengajak para peserta untuk memanjatkan doa kepada para pejuang bangsa yang telah gugur dalam perjuangan kemerdekaan, melawan para penjajah tanpa rasa takut, meski hanya berbekal bambu runcing.
"Dari para pejuang yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan, penting kita serapi tentang semangat dan keikhlasannya,” ucapnya.
“Dari seantero nusantara semuanya melebur menjadi satu, merdeka atau mati,” lanjutnya.
Terakhir, Andi Harun juga menyebut bahwa sebagai putra dan putri penerus bangsa harus terus berjuang untuk menaklukan ancaman dan tantangan berupa pemanasan global, kelangkaan pangan, energi dan air bersih.
“Kita mempunyai semua dasar modal untuk menjadi bangsa pemenang dan marilah kita maju dan gerak bersama dengan tekad untuk menang. Sekali merdeka tetap merdeka,” tegasnya.
Untuk melanjutkan semangat perjuangan hari ini, Andi Harun pun mengingatkan agar kita bersama bisa terus mengembangkan dan memanfaatkan energi terbaharukan. Melakukan pengembangan sumber pangan berbasis kearifan lokal sebagai solusi kepenuhan pangan. Pengelolaan air secara bijak.
“Tidak mudah memang, tapi pasti bisa sebagaimana tauladan yang sudah diberikan para pahlawan kita sebelumnya,” pungkasnya.
