Tangis Ibu Brigadir J di Persidangan, Sebut Permintaan Maaf Sambo dan Istri Hanya di Bibir Saja
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 02 November 2022 | 903 views
Presisi.co – Ibu Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, mencurahkan isi hatinya saat menjadi saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selata, Rabu, 2 November 2022.
Awalnya, Rosti meminta izin kepada Majelis Hakim, Wahyu Iman Sentosa. Ia mengaku ingin mengutarakan seluruh isi hatinya. Tatkala dipersilahkan, Rosti sontak memulai curhatnya dengan Kuat Ma’ruf, yang dinilainya memiliki peran besar sehingga terjadi pembunuhan terhadap anaknya.
“Di dalam kasus ini, Kuat Ma’ruf skenario yang sangat hebat, sangat luar biasa. Saya lihat di dalam kasus ini kalian mengetahui semua. Bahkan, menginginkan daripada kematian anakku,” kata Rosti dengan suara bergetar, dikutip dari Kompas.
Kemudian, ia juga memuji kehebatan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk menyusun skenario pembunuhan anak kedua dari empat bersaudara tersebut. Rosti lantas mempertanyakan hati Nurani para terdakwa yang tega menghabisi nyawa Yosua dengan sadis.
Ia juga menyayangkan permintaan maaf para terdakwa baru disampaikan kepada keluarga saat persidangan.
“Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia yang memiliki hati nurani. Kita sama-sama ciptaan Tuhan, kok baru sekarang ada kesadaran kamu minta maaf kepada ibu, ibunda daripada Yosua yang saat kau bunuh dengan sangat sadisnya,” ungkapnya.
“Sangat kejinya perbuatan kalian, segerombolan kalian di rumah bapak itu (Ferdy Sambo), menghabisi nyawa anakku dengan sadis tanpa memberikan satu pertolongan buat anakku,” imbuhnya.
Suara Rosti pun kembali meninggi ketika menyinggung permintaan maaf yang disampaikan Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal. Ia meminta agar keduanya berterus terang saja di persidangan agar kasus pembunuhan anaknya terang benderang. Jangan sampai, ucapnya, permohonan maaf yang dilontarkan hanya sebatas di bibir saja.
“Kalian yang tahu gimana ini semua, kejahatan apa yang kalian tutupin, kejahatan apa yang kalian tutupi di sini bersama atasanmu itu? Sama si PC (Putri Candrawathi) itu? Jadi tolong jujur!” katanya. “Kamu sudah katakan maaf tadi, maaf tidak hanya ada di bibir. Maaf itu mohon pengampunan pada Tuhan,” sambungnya.
Rosti pun mengaku selama ini selalu menutup mata terhadap berita kematian anaknya. Namun demi keadlian, ia memaksakan diri untuk mengikuti perkembangan kasus tersebut. Menurtnya, hal tersebut merupakan beban yang berat.
“Kalau aku lihat di berita, bukan aku sok tahu, ini sangat berat. Saya tidak ikut kasus ini, baru ini ku diberi kekuatan pada Tuhan untuk ikuti kasus anakku ini. Ada apa di dalam ini semua?” ucapnya meneteskan air mata.
“Jadi permintaan maaf itu jangan hanya di bibir seperti FS (Ferdy Sambo) dan Putri, berikan itu dari hati nurani yang sangat dalam. Diberikan itu di depan Tuhan. Cuma Tuhan yang maha mengetahui, melihat, dan yang memahami jeritan tangis anakku, anakku satu-satunya, luar biasa, dimana hati kalian?” pungkasnya. (*)