Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co - Keinginan Bupati Kukar Edi Damansyah yang ingin aset daerah khususnya sektor pariwisata tidak menggerogoti dana APBD, direspon cepat Dinas Pariwisata (Dispar) dengan mencari investor bagi delapan obyek wisata daerah.
Kedelapan obyek wisata yang dikelola oleh Pemkab melalui Dispar Kukar saat ini, yakni Waduk Panji, Planetarium, Pulau Kumala, Tumenggungan Bukit Biru, Pemancingan Loa Gagak, Tugu Ekuator Marang Kayu, Pulau Pengempang Muara Badak, dan Tanah Merah Samboja.
"Karena banyaknya keperluan APBD yang diperuntukkan pada pembangunan dan lainnya. Diserahkannya aset ke investor dapat memberi keringanan bagi pemerintah dan tentunya pengembangan wisata Kukar lebih profesional, " ungkap Kadispar Kukar Slamet Hadiraharjo.
Ia mengatakan, tujuan ini adalah untuk meringankan beban APBD sesuai arahan bupati. Dengan melepas obyek-obyek wisata yang juga merupakan aset daerah, maka anggaran perawatan dan lainnya dapat dibantu oleh pihak investor.
"Harapannya dari beberapa aset wisata yang dikelola Dinas Pariwisata diminta untuk mencari investor, sehingga obyek tersebut tidak menggunakan APBD dalam pengelolaannya," terangnya.
Slamet menambahkan, pihak swasta dapat mengelola obyek wisata lebih profesional. Dengan kemampuan finansial yang dimiliki pihak swasta, menunjang obyek wisata menjadi proyeksi bisnis mereka.
"Baik itu pembenahan atau penambahan fasilitas, selama itu sesuai proyeksi bisnis. Maka swasta akan bebas mengalokasikan dana mereka. Sedangkan, penggunaan anggaran untuk pengelolaan obyek wisata pemerintah daerah memerlukan persetujuan dari berbagai pihak. Salah satunya DPRD Kukar, " tutupnya. (*)
