Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Terdakwa kasus pembunuhan Berencana Nofriansyah Yousa Hutabarat, eks Brigjen Ferdy Sambo, menepis kabar keterlibatan dirinya dalam konsorsium judi 303. Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 1 November 2022.
"Saya selaku satuan tugas (Merah Putih) ini (tidak pernah) terlibat narkoba dan judi online. Nggak ada," tegasnya, dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co
Sambo justru menekankan langkah yang ia ambil selama menjabat sebagai Kepala Satgas Merah Putih ialah memberantas judi online. "Justru saya memberantas," bebernya.
Ia mengaku tidak mengenal bos judi online asal Medan, Apin BK, yang diketahui masuk dalam diagram Konsorsium 303 Kaisar Sambo beberapa waktu lalu. Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, juga menegaskan hal tersebut. Ia mengaku sudah menanyakan kliennya mengenai hal tersebut.
"Nggak (kenal). Saya sudah tanya langsung (Ferdy Sambo)," kata Arman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 26 Oktober 2022 silam.
Bos Judi Sumatera Utara
Sebagai informasi, Apin BK dikabarkan ditangkap di Malaysia oleh Bareskrim Polri pada Jumat, 14 Oktober 2022 lalu. Penangkapan terhadap buronan kasus judi online ini dilakukan atas kerja sama dengan kepolisian Diraja Malaysia.
Nama Apin BK sempat masuk dalam diagram Konsorsium 303 Kaisar Sambo. Dalam bagan tersebut Apin BK disebut sebagai bos judi online wilayah Sumatera Utara. Kasusnya pun saat ini sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara.
Penyidik mengklaim sejauh ini telah menyita total Rp 151,9 miliar aset Apin BPK.
"Penyitaan aset tersebut merupakan proses hukum yang dilakukan terhadap Apin BK bos judi terbesar di Sumatera Utara," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan, Rabu, 19 Oktober 2022 silam. (*)
Editor: Bella
