Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 26 Oktober 2022 | 901 views
Presisi.co – Adidas menjadi perusahaan ketiga yang memutuskan hubungan bisnis dengan artis, Kanye West, setelah Balenciaga dan Vogue. Menjadi buntut dari ujaran kebencian mantan suami Kim Kardashian tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Adidas mengatakan pada Selasa, 25 Oktober 2022, bahwa mereka memutus hubungan kerja dengan Ye --- sapaan akrab Kanye West ---. Pemutusan tersebut menghebohkan publik. Pasalnya, karier bisnis Ye justru melejit karena Adidas melalui desain produk Adidas Yeezy Boost-nya.
Alhasil karena sudah tidak bermitra, Adidas pun menghentikan semua produksi dan pembayaran kepada Ye.
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, Perusahaan telah membuat keputusan untuk segera mengakhiri kemitraannya dengan Ye, menghentikan produksi produk bermerek Yeezy, dan menghentikan semua pembayaran kepada Ye dan perusahaannya. Adidas akan segera menghentikan bisnis Adidas Yeezy," tulis Adidas dalam laman resminya.
Pemutusan kemitraan ini diambil lantaran ujaran antisemit yang dilontarkan Ye beberapa waktu lalu. Adidas mengaku tidak menoleransi tindakan tersebut karena dianggap berbahaya.
"Mereka membahayakan nilai perusahaan yang menjunjung keberagaman dan inklusi, menghormati dan keadilan,” tulis perusahaan dikutip dari CNNIndonesia.
Meskipun demikian, perusahaan juga mengakui bahwa pemecatan Ye bakal menyebabkan Adidas rugi besar. Kerugian diprediksi bakal mencapai 250 juta euro atau sekitar 3 trilliun rupiah.
"Mengingat musim yang kuat pada kuartal keempat, ini kemungkinan akan memiliki dampak negatif jangka pendek hingga 250 juta euro pada laba bersih perusahaan pada tahun 2022."
Sebelumnya pada Senin, 24 Oktober, CEO dari organisasi nirlaba pembela kebebasan berbicara umat Yahudi, Anti-Defamation League, mengatakan Adidas bisa dianggap ‘menyedihkan’ jika tidak memutus hubungan dengan Ye.
Pasalnya, pada akhir pekan kemarin, sekelompok organisasi sayap kanan yang diduga beraliran Neo-Nazi sampai memasang spanduk di Jalan Raya 405, Los Angeles, Amerika Serikat, mendukung ucapan rasis dari Kanye West. Spanduk itu berbunyi "Kanye benar tentang orang-orang Yahudi".
Pada awal Oktober ini, Ye juga sempat dikecam setelah mengenak mengenakan kemeja "White Lives Matter" di depan umum. Kemeja tersebut disinyalir memperolok perjuangan tagar “Black Lives Matter” yang digaungkan banyak orang imbas berbagai kasus diskriminasi rasial di AS. (*)