Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Sosok Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menjadi perbincangan publik usai ditetapkan sebagai tersangka tragedi Kanjuruhan. Disebut minim rekam jejak di dunia sepakbola sebelum menjadi pimpinan perusahaan penyelenggara Liga 1.
Dilansir dari Suara.com, jejaring Presisi.co, Akhmad Hadian Lukita pernah menjadi Presiden Indonesia Formula One Society Indonesia pada 1999. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan konsultasi di bawah Intitut Teknologi Bandung, PT LAPI Divusi pada 2012.
Dari laman resmi Divusi, Akhmad pun disebut memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang penelitian/konsultan IT, telekomunikasi, manajemen, pengembangan bisnis, enterprise architecture, dan energi.
Ia terpilih menjadi Direktur Utama PT LIB sejak 2020 silam.
Bakal Hormati Proses Hukum
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Akhmad mengaku akan menghormati proses hukum yang berlaku.
“Kami juga berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran berharga bagi semuanya,” ucap Akhmad Hadian Lukita dalam rilis PT LIB.
Sementara itu, Direktur Operasional LIB, Sudjarno menginformasikan bahwa sebelumnya Akhmad Hadian Lukita juga sudah memenuhi permintaan pemeriksaan dari pihak kepolisian. Pemeriksaan itu dilakukan pada Senin 3 dan Rabu 5 Oktober silam di kantor Mapolres Malang.
“Bapak Akhmad Hadian Lukita juga sudah berada di Malang sejak Minggu 2 Oktober kemarin. Beliau juga sudah bertemu dengan panitia pelaksana (panpel) Arema FC, mengunjungi Stadion Kanjuruhan dan juga bersilaturahmi dengan beberapa keluarga korban tragedi Kanjuruhan,” tambah Sudjarno. (*)
Editor: Bella
