Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Isu kehadiran tim khusus yang dibuat untuk pencapresan Puan Maharani pada pilpres 2024, yakni ‘Dewan Kolonel’ berbuntut panjang. Relawan Ganjar (GP) Mania disebut juga membuat tim tandingan bernama ‘Dewan Kopral’. Kabar itu direspon Ganjar Pranowo.
Ia meminta agar semua pihak termasuk GP Mania bisa menahan diri. Hal ini disampaikan Ganjar di sela-sela Rapat Konsolidasi Kepala Daerah PDIP, di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selata, Kamis kemarin.
Menurutnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, telah menegaskan bahwa kehadiran dewan-dewan tersebut adalah candaan politik belaka.
"Jadi publik tidak perlu merespons ya," tuturnya, dikutip dari Suara.com, jaringan Presisi.co.
Lagipula, Ganjar mengingatkan bahwa urusan capres-cawapres merupakan hak pererogatif Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
"Yang menentukan juga partai, kalau sudah ditentukan, ya, saya kira semua relawan dari pendukung siapapun kan bisa kolaborasi, tahan diri. Edukasi publik agar semuanya demokrasinya dewasa,” pesan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Diwawancarai terpisah, Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer, mengatakan pihaknya membuat tim tersebut untuk menghimpun para pendukung Ganjar Pranowo. Meskipun demikian, ia tidak mendampik kehadiran Dewan Kopral tidak terlepas dari Dewan Kolonel. Yang disebut dibentuk beberapa loyalis Puan Maharani di DPR RI.
“Nah karena kita kan ini sedang menghimpun,dan kebetulan ada dewan kolonel. Ya, kita mah semangat aja. Terchallange (Tertantang) aja dengan adanya dewan kolonel," katanya, Jumat, 23 September 2022.
Noel, sapaan karibnya, kemudian menjelaskan bahwa kata ‘kopral’ sesungguhnya adalah kepanjangan dari ‘Komando Perjuangan Rakyat Jakarta’. Ia meyakinkan, bahwa kehadiran Dewan Kopral bukan ancaman. Melainkan wujud semangat para pendukung Ganjar Pranowo.
"Kami ini (Dewan Kopral) bukan ancaman buat siapa pun. Jadi mungkin yang menjadi ancaman itu semangat yang kami miliki yang dikhawatirkan oleh para elite. Tapi sebagai organisasi kami bukan ancaman buat siapapun. Dan kami tidak akan pernah ingin merugikan siapapun." imbuhnya.
Meskipun demikian, ia mengaku akan manut dan patuh terhadap arahan Ganjar Pranowo. (*)
Editor: Bella
