Disdikbud Kaltim Akan Cari Solusi Blank Spot di Kaltim Demi Penerapan Kurikulum Merdeka
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 05 September 2022 | 721 views
Samarinda, Presisi.co - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim secara terus menerus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait kurikulum terbaru, Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka ini menjadi terobosan baru pemerintah dalam dunia pendidikan.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Secara garis besar, kurikulum ini memberikan kebebasan bagi siswa maupun pengajar.
Namun, ada tantangan tersendiri dalam penerapan kurikulum ini. Menurut Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan, kurikulum merdeka tidak bisa lepas dari teknologi informasi. Atau bisa dikatakan menggunakan jaringan internet.
"Memang kalau melihat geografis Kaltim, daerahnya berjauhan. Misalnya seperti di Kubar dan Mahulu. Kurikulum ini kan ada keharusan mengisi aplikasi secara digital, ini jadi hambatan kami,"ungkapnya ditemui di Kantor Disdikbud Kaltim pada Senin, (5/8).
Memang, masih ada beberapa daerah di Kaltim yang belum memiliki akses internet atau titik blank spot. Seperti Kubar dan Mahulu. Hal ini pun memberikan kesulitan bagi sekolah untuk menerapkan kurikulum teranyar ini.
Kurniawan memang menyoroti hambatan tersebut dan berupaya mencari jalan keluarnya. Sehingga mewujudkan 100 persen sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka bisa dilakukan secara bertahap.
Mengenai solusi blank spot ini, Kurniawan akan mencoba koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim untuk membuat jaringan internet di daerah blankspot.
"Kami coba nanti untuk daerah-daerah yang susah jaringan, kami akan berkoordinasi dengan Diskominfo ya. Semoga di daerah-daerah itu bisa ada jaringan yang masuk,"pungkasnya.(DSH/adv/diskominfokaltim)