Peduli ODGJ, Afif Rayhan Harun Beri Perhatian Khusus untuk JAM Samarinda
Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 25 April 2022 | 1.169 views
Samarinda, Presisi.co - Peningkatan operasional Yayasan Joint Adulam Ministry (JAM) Samarinda mendapatkan atensi oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun.
Hal tersebut setelah ketua umum gerakan Samarinda Muda itu mengunjungi tempat penampungan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut di Jalan Rimba, RT 14, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang pada Minggu, 24 April 2022 kemarin.
Kepada awak media, putra Wali Kota Samarinda Andi Harun itu menyatakan bakal menindaklanjuti keluhan yayasan yang jarang mendapat perhatian oleh pemerintah daerah (Pemda).
"Akan saya sampaikan ke Pemerintah Kota Samarinda. Termasuk, soal tanah yang masih dalam status sewa dan jalanan yang rusak," ucap Afif sapaanya, Minggu, 24 April 2022.
Menurut Afif, tempat seperti Yayasan JAM Samarinda sangat jarang ditemukan di Kota Samarinda. Sebabnya ia menilai seluruh pihak perlu menggalakan eksistensi yayasan yang berdiri sejak 1999 silam ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, operasional Yayasan JAM kini berada di atas ahan milik PT Inhutani I. Hal ini termasuk pula yang menjadi perhatian Afif.
Disinggung mengenai rencana pemanggilan pemilik lahan hingga dorongan untuk pembebasan lahan tersebut, Afif mengaku akan melakukan pendalaman lebih dulu.
"Saya tidak langsung memanggil, saya cari data dan fakta dulu. Penyewa katanya PT Inhutani I. Terpenting akan saya sampaikan ini ke pemkot masalah izin dan akan dibantu ke komisi-komisi yang lain terkait masalah pembangunan," ucapnya.
"Kalau tidak bisa, saya akan menghadap ke pemkot sebagai mitra kerja, karena ini penting, jarang sekali ada tempat seperti ini," imbuhnya.
Untuk diketahui, Yayasan JAM Samarinda mengobati lebih dari 140 pasien ODGJ, terbagi sekitar 50 perempuan lebih dan sisanya adalah laki-laki. Yayasan ini berdiri sejak 1999 silam dirintis seorang Pendeta bernama Johan yang kini telah wafat. Ketua Umum Yayasan JAM Samarinda adalah Karina Mangkey, istri mendiang Johan.
Seorang staf pengurus Yayasan JAM Samarinda, Tina, mengungkapkan, operasional yayasan berasal dari uluran tangan para donatur, baik perorangan maupun kelompok.
Ia membeberkan, sewa lahan sendiri baru mulai berjalan pada 2021 lalu dengan biaya sewa Rp 33 juta per tahun.
"Ini mau jalan dua tahun, tapi kemungkinan tahun ini (2022) bisa naik harga sewanya, masih dibahas lagi," ucapnya saat dikonfirmasi. (*)