Penulis: Jati
Jumat, 21 Januari 2022 | 2.597 views
Samarinda - Guna meminimalisir terjadinya tindak pidana di dalam rumah tahanan, badan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Samarinda komitmen wujudkan kondusifitas bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Hal itu searah dengan perintah Direktorat Jenderal Pemasarakatan (Ditjenpas) terkait 'Back To Basics' sebagai acuan mewujudkan pelaksanaan clean and good governance.
Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda, Moh Ilham Agung Setyawan mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan terus melakukan sinergritas terkait dengan pengamanan di dalam Lapas.
Tak hanya sosialisasi, pihaknya pun tak henti-hentinya melakukan pendekatan secara persuasif terhadap para petugas serta warga binaannya.
"Sebetulnya tugas pokok kita itu sudah ada aturannya, dan sekarang ini kita kembali kesana lagi, namun tetap harus ada upaya peningkatan integrasi kita dalam bekerja," ungkap Ilham saat ditemui dikantornta, Jum'at (21/1/2022).
Ilham juga menguraikan, bahwa dirinya akan terus mengingatkan para anggotanya untuk selalu kuat mental dalam melaksanakan tugasnya.
"Jangan mudah tergoda, sebab hubungan kita dengan masyarakat yang berada di dalam itu bisa sangat riskan jika sudah terlalu akrab, ya intinya simbiosis mutualisme antara mereka," ucapnya.
Ia juga membeberkan bahwa permasalahan yang kerap terjadi di dalam badan Lapas yaitu penyalahgunaan handphone, sebab itu pihaknya lebih memperketat pengamanan serta melakukan razia di blok hunian WBP.
"Sebenarnya hanya satu masalah itu di dalam lapas, yaitu Handphone, karena dari situlah warga binaan kita dapat melakukan tindakan pidana, seperti penyalahgunaan narkoba, penipuan, dan sebagainya" bebernya.
Untuk itu, Lapas Kelas IIA Samarinda telah menyediakan wartelpass untuk memenuhi kebutuhan warga bianan agar bisa selalu dapat berkomunikasi dengan pihak keluarga.
"Sejak bulan april 2020 kan layanan kunjungan ditiadakan sementara, mengingat penyebaran covid 19 yang sangat masif, oleh karena itu demi kepentingan para WBP kami menyediakan layanan video call agar para WBP tetap bisa terhubung dan berkomunikasi dengan keluarga dirumah," sebutnya.
Ilham mengaku tidak segan-segan memerintahkan bawahannya untuk menindak tegas siapapun yang mencoba main-main dengan aturan.
"jangan coba-coba melanggar, kami tidak akan segan-segan untuk menindak tegas siapapun yang melanggar aturan," pungkasnya. (*)