Perusda Kaltim Diminta Mandiri, Begini Jawaban Tegas dari Dirut MMP
Penulis: Andi Desky Randy Pranata
Selasa, 11 Januari 2022 | 2.249 views
Samarinda, Presisi.co - Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim, Bagus Susetyo meminta Perusahan Daerah (Perusda) turut terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Menurutnya Perusda harus menyiapkan program kerja agar tak semua kegiatan dikerjakan oleh perusahaan luar Kaltim.
"Itu ada KKT (Kaltim Kariangau Terminal) yang dekat dengan IKN, pelabuhannya ya dibaiki laigi, atau akses apa disitu. Prosesnya IKN kan 5-10 tahun, kota penyanggah harus bergerak," terangnya pada Senin 10 Januari 2021 di ruang fraksi Gerindra.
Ia menyatakan masing-masing direksi Perusda harus mengambil peran dengan membuat penawaran dan mencari peluang. Kaltim dikatakannya sudah memiliki Perusda dihampir semua bidang mulai dari konstruksi, pertambangan, minyak dan gas, kelistrikan dan lain sebagainya. Sehingga Ia menyayangkan bila perusda milik Kaltim tak berperan aktif.
"Ini kan terkait mampu atau tidak. Kita balik, dengan kondisi IKN apa yang harus mereka lakukan? Masing- masing direksi perusda harus jemput bola, harus ambil peran. Harus ada perencanaan jangka pendek hingga panjang," tegasnya.
Bagus juga meminta Perusda untuk tidak bergantung pada APBD Kaltim sebagai modal mereka. Menurutnya, perusda harus jeli melihat peluang dengan menggandeng swasta dalam rencana bisnisnya.
"Modal tidak harus dengan APBD, dia (Perusda) bisa menggandeng swasta. Dia itu punya previlege (hak istimewa) di dukung Pemprov Kaltim. Dan itu ada payung hukumnya," jelas politisi Gerindra tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Dirut PT. Migas Mandiri Pratama (MMP) Edy Kurniawan menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang memuat rencana bisnis MMP tahun 2022.
Di dalamnya telah tertuang program kerja mulai dari hulu hingga hilir terkait minyak dan gas yang akan dikelola oleh pihaknya. Termasuk, rencana untuk pengelolan migas di IKN kelak. MMP dikatakannya telah menyususun rencana bisnis jaringan gas di IKN. Selain itu MMP juga tertarik terhadap bisnis SPBU dan energi terbarukan.
"Hilir kita ambil jaringan gas. Energi yang masuk di IKN itu tidak lagi berupa tabung gas, tapi jargas. Selain itu ada SPBU disana. Termasuk energi terbarukan misalnya biosolar, sell hidrogen dan sebagainya itu yang mau kita tangkap," terangnya di kantor PT.MMP (10/1/2022).
Mantan legislator DPRD Kaltim tersebut menambahkan, saat ini pihaknya juga telah melakukan penjajakan dengan beberapa pihak swasta untuk menjalin kerjasama bisnis.
"Ada kami penjajakan, kita sudah ada MOU dengan beberapa perusahaan. Sudah ada beberapa nama, salah satunya dengan migas hulu Jabar. Itu perlu dukungan kebijakan dari pemerintah, karena untuk investasi di migas tidak main-main itu," pungkasnya. (*)