Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Samarinda Herwan menyebut jika pihaknya akan menindak antrean truk yang mengular di sejumlah titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Antrean truk yang mengular belakangan ini, disebut Herwan tak hanya memakan sebagian badan jalan, namun juga berbahaya bagi para pengendara lainnya.
Ia membeberkan, berdasarkan rapat Dishub Samarinda bersama Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polresta Samarinda dan perusahaan angkutan barang, Kamis 21 Oktober 2021 lalu, menyepakati akan memberikan tenggat waktu kepada pihak perusahaan selama satu bulan ke depan untuk memberitahukan kepada para supirnya untuk menertibkan parkir.
"Apabila masih terjadi akan kami cabut izinnya (perusahaan), makanya saat ini kami cek betul-betul," sebut Herwan saat dikonfirmasi Presisi.co melalui WhatsApp pada Sabtu 23 Oktober 2021.
"Makanya kami libatkan Polantas dalam rapat. Kalau kewenangan ada di kami, sudah kami tindak sebelum-sebelumnya," sambungnya.
Masih berdasarkan hasil rapat, lanjut dikatakan Herwan, pihaknya akan melakukan razia pada pertengahan Desember 2021 mendatang.
"Mengapa ada jeda satu bulan? Itu karena harus ada persiapan. Karena kalau mau razia itu harus dirapatkan dan disiapkan teknisnya. Disamping perusahan terus memberitahukan kepada para supirnya," kata Herwan.
Mengularnya antrean truk yang mengantre di sejumlah titik SPBU di Kota Tepian ini memang membuat masyarakat jengah. Dalam sebulan terakhir ini, tercatat ada 3 kasus kecelakaan. Yang mana, dua pengendara roda dua tewas dan satu pengendara mengalami luka berat. (*)
Editor: Yusuf
