search

Daerah

tol balikpapan samarindapt jasamarga balikpapan samarindajinto siraitiwan wahyudirendy s ismailbakrie hadi

Traffic Tol Balikpapan-Samarinda Meningkat, Jasamarga Balikpapan Samarinda akan Tambah Fasilitas Penunjang

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 07 September 2021 | 1.652 views
Traffic Tol Balikpapan-Samarinda Meningkat, Jasamarga Balikpapan Samarinda akan Tambah Fasilitas Penunjang
Talk Show yang diadakan PT Jasamarga Balikpapan Samarinda pada Selasa, 6 September 2021. (Dokumentasi PT Jasamarga Balikpapan Samarinda)

Balikpapan, Presisi.co - Hampir dua pekan setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan dikenakan tarif normal mulai Rabu, 8 September 2021 besok.

Sejak diresmikan itu pula, Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), Jinto Sirait menyebut adanya kenaikan trafik di Tol Balsam dibanding pada saat tol belum dibuka secara menyeluruh

"Jika sebelumnya kami mencatat traffic harian antara 3.000-5.000 kendaraan, sejak dibuka penuh ada kenaikan antara 7.000-10.000 kendaraan yang melintas," kata Jinto pada talk show bertajuk JBS Talk, Senin, 6 September 2021.

Melihat tingginya animo masyarakat memanfaatkan jalan tol ini, Jinto menyebut ke depannya pihaknya akan terus melakukan evaluasi agar para pengendara terfasilitasi dengan baik. Bahkan, fasilitas tempat istirahat (rest area) akan ditambah dengan sejumlah fasilitas penunjang.

"Selain bakal dilengkapi dengan SPBU, kita berencana menambah area kuliner. Dan yang tak kalah penting, kami juga berharap pengendara mematuhi rambu yang ada di sepanjang tol," ungkapnya.

Dalam JBS Talk tersebut hadir pula Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Kaltim, Bakrie Hadi. Ia menyambut baik kehadiran jalan tol ini dan menilai Tol Balsam membuat perjalanan lebih efisien dari segi waktu dan juga biaya.

Ia juga menyebut, dengan adanya tol ini akan melahirkan sejumlah tempat bisnis baru. Salah satunya bisnis properti terutama di area exit tol.

"Belum lagi tumbuhnya kawasan industri karena ada akses ke Bandara dan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau," tuturnya.

Narasumber lainnya yang hadir pada talk show tersebut, Ketua Badan Pembina Yapenti-DPK Universitas Balikpapan, Rendy S Ismail menyebut tol ini adalah mimpi lama masyarakat Banua Etam yang telah terwujud.

"Sejak awal gagasan pak Awang Faroek (Gubernur kaltim 2008-2018) luar biasa. Bagaimana agar infrastruktur Kaltim bisa memadai. Ini bisa berimbas pada ketahanan perekonomian masyarakat Kaltim yang membaik," ucap Rendy.

Di sisi lain, ia juga berharap wacana pembangunan tol di wilayah Kaltim lainnya bisa segera terlaksana.

"Rencana pembangunan tol tidak hanya Balsam tapi juga Bontang ke Kutai Timur. Semua ini bisa menimbulkan titik-titik pertumbuhan baru," sebutnya.

Narasumber terakhir, Anggota DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi menerangkan bahwa kehadiran Tol Balsam ini akan menjadi pertimbangan bagi masyarakat terutama pada faktor keamanan dan keselamatan berkendara. Kedepannya tentu diharapkan Tol Balsam disempurnkan lagi dengan penambahan berbagai fasilitas penunjang.

"Saya kira untuk akses jalannya, sebaiknya ada di beberapa titik jalan di aspal, akses penerangan jalan ditambah," akunya.

Dalam kesempatan itu, Iwan turut menyampaikan masukan dari masyarakat Balikpapan mengenai tarif tol yang dirasa sedikit mahal, akses jalan keluar dari tol Balsam yang perlu diperhatikan, dan melibatkan pelaku UMKM agar bisa berjualan di rest area.

"Salah satunya akses keluar Tol yang diperhatikan terutama pintu keluar dari Manggar yang seperti diketahui sebelum adanya jalan tol saja, jalan di Manggar itu kerap macet karena akses jalan yang sempit. Belum lagi dengan adanya tol, sehingga diharapkan jalan menuju pintu masuk Tol Balsam dari Manggar bisa dilebarkan," pungkasnya. (*)

Editor: Rizna