Dua Hari Berlalu, 2 Kelurahan di Loa Janan Ilir Masih Terendam Banjir
Penulis: Jeri Rahmadani
Selasa, 31 Agustus 2021 | 2.174 views
Samarinda, Presisi.co – Sudah dua hari berlalu sejak hujan mengguyur deras Kota Tepian. Hingga saat ini pun, Selasa 31 Agustus 2021, banjir masih terpantau belum surut di beberapa titik wilayah.
Seperti yang terjadi pada dua kelurahan di Kecamatan Loa Janan Ilir, yakni Kelurahan Simpang Tiga dan Kelurahan Tani Aman. Sebanyak 16 rumah tangga (RT) dari dua kelurahan tersebut masih tergenang banjir dengan ketinggian air mulai dari 70 cm hingga 100 cm. Hingga yang paling tinggi mencapai sepaha orang dewasa.
"Totalnya ada 16 RT. Lima RT di Simpang Tiga. Sebelas RT di Tani Aman. Cuma di wilayah ulu, Tani Aman sudah ada yang kurang," ujar Camat Loa Janan Ilir, Syahruddin S, saat dikonfirmasi Presisi.co, Selasa 31 Agustus 2021.
Syahruddin menyebut, dari 5 kelurahan yang masuk wilayah kecamatannya, hanya kelurahan Simpang Tiga dan Tani Aman saja yang kini masih tergenang banjir. Sementara tiga kelurahan lainnya pasca hujan deras pada, Minggu 29 Agustus 2021 sore lalu, selang waktu dua jam air sudah terpantau kembali surut.
"Kami sedang membuat dapur umum di RT 17 kelurahan Tani Aman, bekerjasama dengan Karang Taruna di sana. Untuk menyediakan kebutuhan harian masyarakat," lanjutnya.
Diketahui, salah satu lokasi banjir terdampak cukup parah di Kecamatan Loa Janan Ilir adalah Perum H Saleh yang berada di KM 1 Kelurahan Tani Aman.
Syahruddin menyebut, untuk di RT 2 dan RT 3 pada kelurahan tersebut air sudah perlahan menurun. Sementara beberapa RT lainnya hingga saat ini masih tergenang.
"Yang airnya mengalir di seputaran barito. Air itu mengalir ke RT 17, kemudian pembuangan ke sungai Loa Janan. Itu yang mulai turun," tambahnya.
Sementara itu, mengenai bantuan 200 paket sembako senilai Rp 100 ribu yang dijatah Pemkot Samarinda untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Loa Janan Ilir, dijelaskan Syahruddin akan didistribusikan pada siang ini. Bantuan ditegaskannya hanya akan diberikan kepada warga yang benar-benar terdampak banjir, dari total 16 RT yang telah tercatat.
"Sekira pukul 11.00 Wita tadi kami ambil 200 paket bantuannya di Stadion GOR Segiri, dan paket sudah dalam perjalanan. Kami akan packing dulu, mungkin makan waktu sampai dua jam. Baru kami distribusikan," terangnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Hambali menerangkan, berdasarkan laporan pihaknya tercatat sebanyak 567 kepala keluarga (KK) di dua kelurahan tersebut terdampak banjir.
Ia menyebut, upaya yang sedang dilakukan pihaknya adalah dengan melakukan pemantauan kondisi lingkungan di sekitaran lokasi terdampak. Serta melakukan kegiatan evakuasi apabila diperlukan sembari menunggu arahan selanjutnya.
"Aktivitas mobilisasi warga relatif terganggu, dan beberapa diantara terdampak pada perekonomian dan stok kebutuhan dasar yang mulai menipis," tambahnya. (*)