Akun Facebook Wali Kota Samarinda Diduplikat, Pelaku Gunakan untuk Minta Uang Pulsa
Penulis: Jeri Rahmadani
Jumat, 13 Agustus 2021 | 1.045 views
Samarinda, Presisi.co – Akun Facebook Wali Kota Samarinda Andi Harun diduplikat oleh orang tak dikenal. Hal tersebut disampaikan Andi Harun kepada para wartawan.
"Ada orang yang nakal membuat akun baru dengan nama dan foto saya," ungkap Andi Harun usai menghadiri penyerahan bantuan 500 paket sembako secara simbolis di Kantor Kecamatan Samarinda Ulu, Jumat 13 Agustus 2021.
Andi Harun telah membuat klarifikasi mengenai masalah tersebut. Ia mengimbau masyarakat tak mudah percaya jika ada pesan Facebook messenger yang mengatasnamakannya. Apalagi, dalam rangka meminta uang pulsa atau mengiklankan sesuatu. "Saya tidak pernah menggunakan fasilitas inbox dan segala macamnya. Komunikasi saya di Facebook hanya melalui komentar langsung," papar Andi Harun.
Ia sudah meminta polisi menelusuri kasus ini. Andi Harun menyebut, akun duplikat itu terdeteksi sekira dua hari lalu. Bahkan, ia menyebut sudah ada seorang korban yang melapor kepadanya mengenai permintaan uang pulsa. "Untungnya banyak yang tidak merespons. Masyarakat sekarang sudah pintar membedakan mana yang asli dan unsur penipuan. Masa wali kota minta bantuan pulsa," ujarnya.
Andi Harun meminta masyarakat, ketika mendapati pesan, baik melalui Facebook, Whatsapp, dan media sosial lain yang mengatasnamakan dirinya untuk segera melaporkan ke pihak berwajib supaya bisa diproses hukum. "Tapi itu biasa saja. Karena bukan hanya saya yang mengalami demikian," imbuhnya.
Tak hanya Andi Harun, sebelumnya akun Facebook Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi pernah mengalami kejadian serupa. Akun duplikat tersebut menggunakan foto profil wakil gubernur Kaltim yang sedang menggunakan pakaian batik lengan panjang merah dengan latar bersama Gubernur Kaltim Isran Noor ketika pelantikan.
Dilansir dari laman Diskominfo Kaltim, faktanya akun Hadi Mulyadi tersebut adalah akun palsu. Hal tersebut diklarifikasi langsung oleh Hadi Mulyadi. "Itu akun palsu (duplikat) yang menggunakan nama dan foto saya," kata Hadi Mulyadi. (*) Editor: Rizki