Indonesia Sabet Medali Emas Bulutangkis di Olimpiade Tokyo, Ini Komentar Greysia/Apriyani
Penulis: presisi2
Senin, 02 Agustus 2021 | 840 views
Jakarta, Presisi.co - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyabet medali emas Olimpiade Tokyo usai mengalahkan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yifan dua gim langsung 21-19 dan 21-15 di laga final cabang olahraga bulutangkis, Senin 2 Agustus 2021 siang WIB.
Hasil ini tentunya sangat membanggakan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Greysia pun tak menyangkal keberhasilannya bersama Apriyani berkat dukungan serta doa dari masyarakat Tanah Air. "Kami berdua benar-benar bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan serta masyarakat Indonesia yang tidak henti-hentinya selalu support kami. Kami tahu bahwa kami mendapat begitu banyak dukungan, walau kami jarang main media sosial," kata Greysia Polii dengan begitu emosional dalam wawancara usai pertandingan.
"Doa kalian menyertai kami, itu luar biasa. Keluarga, pemerintah, petinggi di Indonesia, Pak Presiden (Joko Widodo) semuanya benar-benar mendoakan. Tentu kami sangat-sangat berterima kasih," sambungnya penuh haru.
Dengan kemenangan ini, Greysia/Apriyani pun memastikan tradisi bulutangkis Indonesia meraih emas di pentas Olimpiade terus berlanjut. Yang lebih spesial, ini menjadi sejarah baru sektor ganda putri Merah-Putih menyabet emas di Olimpiade. Apriyani pun menjelaskan keberhasilannya di final ini berkat ketenangan. Selain itu, strategi selama latihan berjalan dengan baik sehingga bisa mengatasi perlawanan Chen/Jia. "Kita bilang dari sebelum masuk lapangan, bahwa kita sudah mempersiapkan strategi apa yang kita harus lakukan. Itu semua berjalan, karena tadi kita di lapangan mengeluarkan strategi itu dan kita berhasil," ucap Apriyani Rahayu.
"Yang penting jaga pikiran dan ketenangan. Karena ini final, kita mau mentalnya dulu yang dinaikin," timpal Greysia.
Emas dari Greysia/Apriyani ini sendiri menjadi emas pertama bagi Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo.
Tiga medali sebelumnya diraih dari cabang angkat besi, yaitu dua medali perunggu yang dipersembahkan lifter Windy Cantika Aisah (kelas 49 kilogram) dan Rahmat Erwin Abdullah (kelas 73 kilogram). Sementara lifter Eko Yuli Irawan (61 kilogram) menyumbang medali perak. (*)