Banyak Warga Menonton Kebakaran Gunung Bugis Balikpapan, Pemadam Sempat Sulit Masuk
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Kamis, 17 Juni 2021 | 1.193 views
Balikpapan, Presisi.co - Setiap terjadi kebakaran, petugas pemadam pasti berusaha secepat mungkin ke lokasi kejadian. Bahkan demi cepat sampai, mereka dalam perjalanan memaksa pengendara di jalan raya menepi. Setiba di lokasi, petugas selalu dihadapkan persoalan mengakses ke titik api. Sebab, selalu banyak warga yang mendekat ke lokasi kebakaran hanya demi menonton api yang membara. Akibatnya aktivitas petugas yang dikejar waktu itu terganggu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan Usman Ali menyebut, asap tebal mulai tampak sekitar pukul 14.00 Wita. Kemudian ia memerintahkan UPT BPBD Balikpapan Barat untuk memeriksa. Saat itu api sudah cukup besar. Ketebalan asap bisa dilihat dalam radius 3 kilometer.
Ia menyebut, akses jalan yang sempit dan warga yang menonton kebakaran menjadi kendala bagi petugas. "Kami sulit memposisikan kendaraan," ujarnya.
Di TKP sempat terdapat petugas yang sesak napas lantaran terlalu banyak terhirup asap. Material rumah dari kayu menjadi salah satu faktor penyebab asap menjadi tebal. "Embusan angin mengarah ke petugas," beber Usman.
Penyebab kebakaran di Jalan Sultan Hasanuddin Gunung Bugis tepatnya di RT 38 dan RT 40, Kamis 17 Juni 2021 masih diselidiki polisi.
Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Totok Eko Darminto mengamankan dua saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dugaan sementara, api berasal dari salah satu rumah warga bernama Rasyid. "Kebetulan rumah kosong ditinggal penghuni. Dari keterangan tetangga lain juga demikian," jelas Kompol Totok.
Rencananya, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat 18 Juni 2021 pagi. "Kemudian kami panggil Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri," tegasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Presisi.co, terdapat 11 rumah yang terbakar. 10 rumah di RT 38 dan 1 rumah di RT 40. Sebanyak 20 mobil pemadam kebakaran dibantu PDAM dan mobil water canon Brimob berhasil memadamkan api dalam waktu dua jam. (*) Editor: Rizki