search

Daerah

Harya Muldianto Penanganan Banjir di BalikpapanBalai Wilayah Sungai Kalimantan IV

Tanggulangi Banjir, Pemkot Balikpapan Siapkan Bendali di Sungai Ampal

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 15 Juni 2021 | 1.283 views
Tanggulangi Banjir, Pemkot Balikpapan Siapkan Bendali di Sungai Ampal
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV, Harya Muldianto. (Nur Rizna Feramerina/Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co - Banjir masih menjadi salah satu permasalahan yang cukup rumit di Balikpapan. Untuk menangani hal tersebut, ada beberapa upaya yang tengah dilakukan Pemkot Balikpapan.

Sekprov Kaltim Muhammad Sabani menyebut, akan dilakukan pengerjaan di bagian hulu Sungai Ampal yang merupakan sungai terbesar di Balikpapan. Yaitu berupa membangun bendungan pengendali (bendali). "Air tampungan ini bisa memenuhi kebutuhan air baku masyarakat," ujar Sabani, Selasa 15 Juni 2021.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV telah melakukan kegiatan penanganan pada hilir Sungai Ampal dengan melebarkan alur. Supaya air tidak terhambat dan bermuara di laut.

Pelebaran alur ini akan dikerjakan sambil menunggu penyelesaian permasalahan pembebasan lahan pada daerah tengah bantaran sungai. "Karena masih banyak warga di sana. Itu harus diselesaikan dulu," kata Kepala BWS Kalimantan, Harya Muldianto, Selasa 15 Juni 2021.

Disebutkan Harya, tahap pengerjaan pengendalian banjir ini masuk rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kaltim 2019-2023. Di bagian tengah Sungai Ampal akan dinormalisasi sekaligus membangun tanggul supaya air tidak meluap hingga ke daratan.

Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan masih mengupayakan usulan untuk segera dilakukan pembebasan lahan. "Kebutuhan lahan sekitar 10 hektare," kata Kepala Dinas PU Balikpapan, Andi Yusri Ramli.

Tahun ini Dinas PU Balikpapan masih mengumpulkan data. Supaya tahun depan bisa dikeruk untuk membangun bendali. Sementara anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan banjir ini sebesar Rp2,9 trilun. Melalui empat DAS di Balikpapan. Termasuk penyelesaian DAS Ampal yang anggaran sebesar Rp 378 miliar. (*)
Editor: Rizki