Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Pelabuhan Semayang Balikpapan dipenuhi penumpang dari KM Lambelu yang baru tiba dari Parepare pada Jumat 21 Mei 2021. Dari 660 penumpang yang turun, hanya 15 orang yang diperiksa rapid test antigen.
Padahal, Pemkot Balikpapan berencana untuk melakukan rapid test antigen untuk 50 penumpang yang tiba di Balikpapan. Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty. "Iya hanya 15 orang karena sebagian besar mereka sudah pakai rapid test antigen untuk syarat perjalanan. Hasilnya negatif semua," ungkapnya pada Presisi.co.
Jadi, 15 penumpang yang diperiksa ini adalah mereka yang menggunakan GeNose sebagai syarat perjalanan. Bahkan ada salah satu penumpang yang mengaku tidak mempunyai surat pemeriksaan Covid-19.
"Itu supir yang tidak ada suratnya. Ia beralasan takut terlambat karena mau memasukkan kendaraan ke kapal," jelasnya.
Alasan lainnya adalah karena kebanyakan penumpang yang turun di Balikpapan akan melanjutkan perjalanan ke kota/kabupaten lain. "Ia hanya transit di sini, banyak yang lanjut ke kota lain," tambahnya.
Sementara itu, penumpang KM Labobar asal Surabaya yang turun di Balikpapan tidak dilakukan pemeriksaan. Sebab jumlah penumpang yang turun hanya sebanyak 86 orang.
"Tidak diperiksa, yang turun juga hanya 86 orang," ungkap Kepala Cabang Pelni Balikpapan, Purwadi. (*)
Editor: Rizki
