Penulis: Yusuf
Samarinda, Presisi.co – Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis angkat bicara terkait upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam melakukan normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM).
Menurut Politikus PDI Perjuangan tersebut, normalisasi SKM yang bermuara pada upaya pengendalian banjir di Kota Tepian, harus didukung oleh warga yang bermukim di wilayah bantaran SKM.
Legislator yang duduk sebagai wakil rakyat warga Samarinda itu menyebut, bangunan milik warga yang selama ini berdiri di atas Bantaran SKM menjadi salah satu penyebab utama terhambatnya aliran air.
“Harusnya jangan ada bangunan. Agar, Sungai Karang Mumus dapat berfungsi dengan baik,” kata Ananda pada Selasa 27 April 2021.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan tersebut menegaskan, bukan hanya bangunan warga yang tidak diperbolehkan berdiri di atas bantaran SKM. Fasilitas umum, seperti tempat peribadatan pun hendaknya berlaku sama.
“Sebab, bantaran Sungai merupakan kawasan hijau yang mestinya jadi ruang terbuka hijau bagi masyarakat,” terangnya.
Seperti diketahui, PDI Perjuangan sendiri disebut Ananda kerap kali mengajak masyarakat terlibat aktif dalam kampanye politik hijau. Itu disebutnya sebagai komitmen Megawati yang tak lain Ketua Umum PDI Perjuangan untuk memastikan agar upaya pelestarian lingkungan berdampak nyata bagi kehidupan warga.
“Ini yang selalu kami kampanyekan. Bagaimana Politik Hijau PDI Perjuangan ini juga bisa dilakukan di Samarinda, tepatnya di Sungai Karang Mumus,” lugasnya.
Editor: Yusuf
