Kenalan di Jakarta, Perempuan Ini Dilamar Pakai Bitcoin Rp 1,6 Miliar!
Penulis: Presisi 1
Kamis, 15 April 2021 | 1.027 views
Bogor, Presisi.co - Seorang perempuan asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Bau Tenri Abeng (31) dilamar Raja Muhammad Hasbi (37) menggunakan dua keping bitcoin.
Aksi Raja Muhammad untuk memperjuangkan cintanya terhadap Bau Tenri Abeng itu viral di media sosial. Hal itu tentunya mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Diketahui, dua keping bitcoin yang dipakai Raja Muhammad itu setara Rp1,6 miliar.
Proses lamaran digelar di rumah Bau Tenri Abeng yang terletak di Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, pada Selasa, 6 April 2021, dilansir dari suarasulsel.id jaringan Suara.com.
Kala itu, Raja Muhammad Hasbi yang diketahui berasal dari Kabupaten Bengkalis, Riau, rela menempuh perjalanan jauh. Untuk datang menemui orang tua pujaan hatinya.
Kedatangan Raja Muhammad disambut baik oleh keluarga Bau Tenri. Terlebih lagi, ketika mengetahui Raja Muhammad membawa dua keping bitcoin untuk dijadikan sebagai mahar. Agar dapat mempersunting Bau Tenri. Sebagai istrinya.
"Tanggal 6 April pas lamaran masih harga Rp 800 Juta, satu bitcoin. Kalau harga hari ini update Rp 931 Juta di google, satu bitcoin," kata Bau Tenri, dilansir Suara.com, jaringan Presisi.co.
Sebelum menikah, Bau Tenri dan Raja Muhammad memang telah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Sekitar satu tahun lebih lamanya. Mereka berkenalan di Jakarta.
"Sekitar setahun lebih. Dulu beliau salah satu founder di bisnis coin. Kenal di Jakarta," jelas Bau Tenri.
Setelah merasa nyaman, keduanya pun memutuskan untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius. Dengan melangsungkan pernikahan di Kota Makassar pada Kamis 8 April 2021.
"Tanggal 7 April Mappacci. Tanggal 8 April akad. Semuanya di Makassar, dan semua saya arahkan sama WO," terang Bau Tenri.
Terkait lamaran menggunakan dua keping bitcoin, kata Bau Tenri, memang merupakan permintaan dari Bau Tenri. Sebelum resmi menjadi istri Raja Muhammad. Apalagi, Bau Tenri selama ini memang merupakan penggiat bitcoin. "Karena saya yang minta. Dan saya penggiat coin. Untuk (lamaran) bitcoin sudah saya sampaikan sebelumnya ke orang tua," kata dia.
"Dan mereka paham, karena memang selama ini saya jalani bisnis coin. Selain bitcoin, saya jalani bisnis Molla coin namanya dari Canada," sambung Bau Tenri. (*)