Bantah Ada Penganiayaan di Penjara, Kepala Rutan Sebut Korban Sudah Sakit
Penulis: Presisi 1
Selasa, 13 April 2021 | 783 views
Batam, Presisi.co - Beberapa hari lalu, seorang narapidana (napi) di rumah tahanan (Rutan) Kota Batam dilaporkan meninggal dunia. Pihak keluarga yang merasa ada kejanggalan pada kematian pria bernama Siprianus Apiatus lantas meminta autopsi.
Hal ini dilakukan karena pihak keluarga menduga Siprianus dianiaya selama berada di dalam sel. Saat ini mereka masih menunggu hasil autopsi yang digelar di RS Bhayangkara.
Namun, dugaan tersebut langsung dibantah oleh Kepala Rutan Kelas II A Batam, Yan Patmos. Ia menyebut, itu hanya isu yang tak berdasaar.
"Korban itu memang sakit bahkan kawan yang sekamar dia juga mengatakan bahwa dia sudah 3 hari menderita sakit," ujar Yan Patmos, dilansir dari Suara.com, jaringan Presisi.co pada Senin 12 April 2021.
Napi tersebut sebelumnya dikabarkan sudah mengalami sakit lambung dan dibawa ke klinik rutan. Kesehatannya lantas memburuk kemudian memaksa pihak terkait untuk membawanya ke RSUD Embung Fatimah.
Menurutnya pihak Rutan sebelumnya sempat menolak menerima Sipri karena diantarkan petugas kepolisian dalam keadaan sakit. Sipri sendiri merupakan residivis kasus pengeroyokan. Ia sempat melarikan diri ketika menjadi tahanan Polsek.