Wali Kota Balikpapan Belum Tentukan Sikap Bagi Warga yang Menolak Disuntik Vaksin Corona
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 23 Februari 2021 | 478 views
Balikpapan, Presisi.co - Upaya pencegahan penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19) terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Selain dengan menganjurkan penegakan protokol kesehatan, Pemerintah pun berupaya dengan melakukan vaksinasi untuk masyarakat.Namun, masih banyak masyarakat yang menolak divaksin dengan berbagai alasan.
Beberapa waktu lalu, sebagian tokoh masyarakat termasuk Presiden Joko Widodo telah merampungkan dua dosis vaksin Covid-19 Sinovac. Dan hingga kini, belum dilaporkan adanya keluhan yang dirasakan.
Saat ini, vaksinasi tahap dua termin satu yang ditujukan untuk lansia dan pelayan publik pun rencananya akan mulai didistribusikan ke daerah.
Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menuturkan 9.416 dosis vaksin tahap dua termin satu ini direncanakan akan mendarat di Balikpapan pada Rabu (24/2/2021) besok.
Nantinya, vaksin ini ditujukan untuk anggota DPRD, pejabat negara, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tokoh agama, pedagang pasar, guru, keamanan (TNI, Polri, Satpol PP), Aparatur Sipil Negara (ASN) dan lainnya.
Untuk mengantisipasi penolakan, rupanya Rizal sudah menentukan alternatif bagi siapapun yang tidak bersedia divaksinasi pada tahap dua termin satu ini dengan cara mengalihkan vaksinasi kepada orang yang telah bersedia.
“Kalau tidak mau sekarang ya kita berikan ke yang lain dulu sambil kita edukasi, kan ini masih panjang. Ini cuma 9.000, kan kebutuhannya lebih dari 50.000. Jadi ya alihkan dulu,” kata Rizal, Selasa (23/2/2021).
Namun, nantinya Pemerintah pun akan menentukan sikap agar seluruh masyarakat bersedia divaksin.
“Sementara tidak masalah, tapi nanti di akhir akan kita tentukan sikap bagaimana untuk yang tidak mau divaksin,” ucapnya.
Rizal pun memohon kepada seluruh peserta agar bersedia untuk divaksin jika mendapatkan surat panggilan. Karena nantinya seluruh masyarakat akan dilakukan vaksin massal di Dome dan 51 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyenkes).
“Jadi kami mohon kalau ada panggilan dari satgas, dinas, atau puskesmas mohon datang. Karena nanti akan ada vaksin massal yang kita lakukan di Dome dan menyiapkan 51 fasyenkes,” pungkasnya.