Penulis: Erlina
Samarinda, Presisi.co - Masa reses atau jaring aspirasi adalah momen penting bertemunya wakil rakyat dengan para konstituennya. Di masa seperti ini, tiap wakil rakyat akan turun ke daerah pemilihannya masing-masing, untuk menjaring setiap aspirasi yang disampaikan oleh warga.
Seperti yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis. Politisi PDI Perjuangan itu hadir secara khusus dihadapan perwakilan warga dari sejumlah RT di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.
Kesempatan bertemu dengan legislator Karang Paci sebutan DPRD Kaltim yang juga merupakan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim itu, dimanfaatkan seutuhnya oleh para warga yang antusias hadir menyampaikan curhatnya,
"Kami sampaikan masalah posyandu. Sebenarnya itu sudah lama, cuma belum ada pemeliharaan dari awal bangun sampai sekarang. Jadi untuk saat ini dari kami minta untuk pemeliharaan sama pengamanan," ucap salah seorang warga yang saat itu hadir dalam reses Ananda Emira Moeis.
Perwakilan warga lainnya pun tak ingin ketinggalan. Dihadapan anggota Komisi III DPRD Kaltim itu, warga kembali mengeluhkan soal ketersediaan air bersih yang selama ini masih menjadi momok yang tak berujung.
Menyikapi hal tersebut, Ananda tak menampik jika ketersediaan air bersih yang menjadi tanggung jawab PDAM Samarinda kerap kali dikeluhkan warga.
Bahkan, kata Ananda dirinya sempat berkomunikasi dengan pihak PDAM Samarinda untuk lebih serius lagi dalam meningkatkan pasokan air bersih bagi warga, hingga persoalan serupa tak lagi menjadi keluhan seperti yang sering kali ia dengar selama ini.
"Ayolah, kita sama sama deh, Pemerintah Kota, Provinsi, sampai ke Pusat lah, kita coba dong gotong royong kalau perlu kita minta tolong juga sama Pusat untuk yang namanya produksi air di Samarinda ini bisa ditingkatkan lagi," kata Ananda.
Bukan tanpa alasan Ananda meminta dukungan Pemerintah Pusat. Menurutnya, sebagai Kota Penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Samarinda, diantaranya harus segera menuntaskan persoalan pasokan air bersih yang hingga hari ini, disebutnya masih berada di angka 60 persen.
"Jadi masih butuh 40 persen yang saya tau, nah jadi itu ayo kita gotong royong ayo kita kejar itu karenakan sebentar lagi IKN. Banyak tamu nanti datang kesini, banyak tamu tamu negara nanti datang kesini, ya masalah air juga jadi salah satu yang harus kita benahi segera," tegasnya.
Selain pasokan air bersih, Ananda turut menyorot persoalan minimnya penerangan jalan umum yang membuat jalan di Kota Tepian sebutan Samarinda, menjadi gelap gulita dan rawan bahaya bagi para pengendara yang melintas di malam hari.
Demikian halnya dengan penerangan jalan umum banyak juga rencananya sih saya mau lebih mengetahui informasinya secara detail terkait ini, gimana sih sebetulnya, karna banyak titik titik dari reses ini.
"Tiangnya ada, tapi lampunya tidak nyala. Masalahnya apa? kasihan warga yang pulang malam sendirian apalagi ibu-ibu kan bahaya nanti jadinya panjang lagi, ayo kita sama sama bikin kota kita nyaman," pungkasnya.
Editor : Oktavianus
