search

Daerah

Sterilisasi Bantaran SKMsugeng chairuddinPlh Wali Kota SamarindaDana Kerahiman

Sterilisasi Bantaran SKM Berlanjut, Pemkot Samarinda Siapkan Rp538 Juta untuk Dana Kerahiman

Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 18 Februari 2021 | 698 views
Sterilisasi Bantaran SKM Berlanjut, Pemkot Samarinda Siapkan Rp538 Juta untuk Dana Kerahiman
Steriliasi Bantaran Sungai Karang Mumus akan dilanjutkan Maret.

Samarinda, Presisi.co – 49 rumah warga yang menjadi sasaran sterilisasi Sungai Karang Mumus (SKM) Segmen Segiri I, akan diberikan dana kerahiman oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Setelah sebelumnya, Pemkot Samarinda kehabisan anggaran untuk membabat lahan RT 26 dan RT 27 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, guna sterilisasi Bantaran SKM. Pembongkaran tersebut masih menyisakan 49 rumah warga.

Menanggapi hal itu, Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan tahapan-tahapan pembongkaran lanjutan terhadap 49 rumah warga tersebut.

"Kita habis merapatkan tahapan-tahapan pembongkaran 49 rumah di Segmen Pasar Segiri," ujarnya usai melakukan rapat di ruang rapat Wakil Wali Kota, Kamis (18/2/2021).

Sugeng menyatakan, pelaksanaan pembongkaran 49 rumah warga itu akan kembali berjalan dan ditargetkan rampung pada bulan Maret tahun 2021.

"Pembayaran target awal bulan Maret selesai. Awal Maret dimulai sudah pembongkaran, harusnya begitu," tambah Sugeng.

Sementara itu, dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman Disperkim Samarinda, Joko Karyono, proses pembongkaran 49 rumah warga yang dilakukan pada bulan Maret itu, pengerjaannya dibagi per minggu.

"Minggu pertama kita memanggil warga, untuk dilakukan penandatangan. Minggu kedua, pembayaran, minggu ketiga, untuk pembongkaran, dan minggu keempat untuk pembatasan area. Insha Allah dalam satu bulan sudah selesai," ujar Joko saat ditemui Presisi.co usai rapat.

Joko merinci, total dana kerahiman yang digelontorkan Pemkot untuk 49 rumah warga tersebut berkisar Rp 500 juta - Rp 600 juta.

"Lebih detail, Rp538 juta," pungkasnya.

Editor: Oktavianus