Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Pembelajaran tatap muka yang direncanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan resmi ditunda. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan, Muhaimin saat konferensi pers di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Senin (4/1/2021).
Namun, penundaan ini tidak berlaku bagi wilayah yang terkendala jaringan. Muhaimin menjelaskan peserta didik dan guru bisa melakukan pembelajaran tatap muka dengan beberapa syarat.
“Pembelajaran tatap muka ditunda tetap daring, kecuali wilayah blank spot bisa luring dengan maksimal 5 peserta didik dengan menerapkan protokol kesehatan,” urainya.
Lebih lanjut, Muhaimin meminta kepada para orangtua/wali murid untuk turut berperan pada proses pembelajaran daring nanti.
“Kemudian satuan pendidikan terutama orangtua peserta didik diminta mendampingi dan mengawasi putra-putrinya selama mengikuti pembelajaran daring di rumah, mendampingi dan mengawasi menyelesaikan tugas, serta melarang keluar rumah kecuali hal penting,” jelasnya.
Sistem kerja guru pun telah ditentukan oleh Disdik Balikpapan. Guru yang bekerja daring berjumlah 50 persen dan sisanya bekerja luring. Untuk jadwal sekolah, Disdik pun telah menentukannya.
“Untuk yang 5 hari sekolah, dimulai pukul 08.00 hingga 14.00 Wita. Dan 6 hari dimulai pukul 8.00 hingga 13.00 Wita,” ungkapnya.
Selain itu, kepala satuan pendidikan wajib menyampaikan laporan kepada Dinas Pendidikan melalui pengawas pembina di masing-masing sekolah yang langsung datang ke sekolah.
Di akhir pengumuman, Muhaimin menjelaskan mengenai pembelajaran tatap muka yang mungkin akan dilanjutkan jika situasi Covid-19 sudah mulai mereda.
“Pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan dan diberitahukan kembali kepada orangtua jika situasi Covid-19 dinilai dapat dikendalikan oleh satgas Covid-19,” tutupnya.
Editor : Oktavianus
