Angka Partisipasi Tak Capai Target, Begini Penjelasan Ketua KPU Balikpapan
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Rabu, 16 Desember 2020 | 914 views
Balikpapan, Presisi.co - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Noor Thoha membeberkan tingkat partisipasi masyarakat Balikpapan dalam memberikan hak suaranya pada Pilkada 9 Desember lalu.
Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kota di Hotel Sagita Horison pada Rabu (16/12/2020), Thoha menjelaskan bahwa tingkat partisipasi dari masyarakat Balikpapan mencapai 60,1 persen.
“Berdasarkan hasil perhitungan kami, tingkat partisipasi mencapai 60,1 persen, dengan rumusan jumlah pengguna hak pilih dibagi DPT,” ujar Thoha.
Thoha menegaskan bahwa KPU Balikpapan telah berusaha maksimal. Namun, ia menjelaskan untuk meyakinkan pemilih agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bukan tugas dari KPU semata.
“Kontribusi KPU berupa teknis, menyiapkan logistik, tenaga dan memastikan acara lancar. Jadi dari sisi KPU kami merasa sudah melakukan kewajiban kami. Kalau ada orang tidak mau datang ke TPS kan bukan masalah teknis. Urusan meyakinkan pemilih adalah tugas dari pasangan calon,” jelasnya.
Sementara itu, Thoha merasa tingkat partisipati publik di Pilkada Balikpapan sebesar 60,1 persen merupakan hal yang bagus. Walau sebenarnya target dari KPU sendiri adalah 77,5 persen masyarakat bisa berpatisipasi di ajang 5 tahunan ini.
“60,1 persen itu saya pikir tidak terlalu rendah, karena dalam sejarahnya Pilkada 2011 di Balikpapan tingkat partisipasinya hanya 56 persen, lalu tahun 2015 hanya 59 persen. Bayangin 60 persen di masa pandemi dengan calon tunggal itu berat. Saya pikir malah bakal anjlok partisipasinya,” tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil rapat pleno, Kolom Kosong yang merupakan lawan dari pasangan calon Rahmad-Thohari mendapatkan jumlah suara sebanyak 96.642, sedangkan pasangan calon Rahmad-Thohari mendapatkan suara sebanyak 160.929 suara. Sementara itu, jumlah suara sah sebanyak 257.571 suara dan jumlah suara tidak sah sebanyak 8.965 suara.