Penulis: Rian
Tenggarong, Presisi.co - Perbaikan Jembatan Long Penjalin di Kecamatan Tabang yang ambruk beberapa bulan lalu, bisa saja dilakukan percepatan, asal dibantu oleh program CSR perusahaan yang ada di Tabang. Pemikiran tersebut diutarakan anggota DPRD Kukar Jumarin Thripada dari Fraksi Gerindra.
"Asal mau gerakan perusahaan yang ada di Tabang, untuk tergugah menyumbangkan CSR nya selesai juga dalam waktu cepat, " ungkap Jumarin, belum lama ini di kantornya.
Jumarin mengatakan, jika Pemkab Kukar bersikukuh mengandalkan APBD, percepatan perbaikan di jembatan tersebut dipastikan berjalan lambat. Terlebih, proyeksi APBD Kukar 2021, dipastikan turun atau sekitar Rp 3,6 triliun.
"Jembatan Long Penjalin itu obyek vital masyarakat, mau ke beberapa desa di Tabang, harus melewati jembatan tersebut, " paparnya.
Jumarin meminta kepada camat dan kades yang ada di Tabang bisa mengerakan perusahaan untuk mau menyalurkan dana CSR ketimbang untuk pembiayaan hal yang bersifat seremonial
"Di Tabang ada beberapa perusahaan, tinggal diminta saja komitmennya, satu perusahaan sanggup berapa, asal dilakukan keroyokan semua perusahaan, maka cepat juga ditangani, " paparnya.
Dirinya juga menyinggung, imbas lambatnya pengerjaan perbaikan Long Penjalin, bermunculan praktek pungutan liar (pungli). Tiap kendaraan yang melintas, utamanya kendaraan roda 4, diminta Rp 150 Ribu oleh oknum yang sengaja memanfaatkan situasi itu.
"Kecamatan Tabang yang sangat jauh dari Tenggarong, butuh perhatian pembangunan dari Pemkab Kukar," tandasnya.
Editor : Oktavianus
