Penulis: Nur Rizna Feramerina
Presisi.co - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia memastikan industri pariwisata di Indonesia telah siap melaksanakan sertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleaniness, Health, Safety, dan Environment Sustainability).
Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio yang pada Minggu (22/11/2020) meninjau langsung para pelaku industri pariwisata yang pada kunjungan ini memilih restoran untuk mengetahui kesiapannya menerapkan CHSE.
“Upaya ini dilakukan supaya dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat menggunakan fasilitas hotel dan restoran yangsudah melakukan sertifikasi CHSE. Sertifikasi ini diberikan gratis melalui proses audit yang sudah diselaraskan dengan berbagai macam organisasi pariwisata dunia, seperti UNWTO dan TTCI, serta Kementerian Kesehatan,” ucapnya.
Program ini diperuntukkan secara gratis bagi para pelaku industri pariwisata baik hotel maupun restoran di seluruh Indonesia.
“Sertifikasi ini penting untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan,” tambahnya.
Dalam kunjungan ke salah satu restoran tersebut, Wishnutama menerapkan alur CHSE secara ketat. pengunjung diminta untuk mencuci tangan, cek suhu, dan antre berjarak dengan signage yang jelas.
Selain itu, proses pemesanan minuman, pembuatan minuman, penyajian makanan kecil, serta pembayaran, juga sudah dipastikan memenuhi empat dimensi audit CHSE.
Sertifikasi CHSE ini menjadi penting karena berfungsi sebagai jaminan bagi wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan trlah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Saat ini telah terdapat 8 standar CHSE di sektor usaha pariwisata, antara lain hotel, restoran, pondok wisata, daya tarik wisata, desa wisata, arung jeram, selam, dan juga lapangan golf.
Editor : Oktavianus
