Distribusi Obat Terhambat Pandemi, Kasus Kematian AIDS Dunia Diprediksi Meningkat
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 23 Juni 2020 | 1.008 views
Presisi.co - Penyebaran pandemi global Covid-19, turut mengancam ketersediaan dan distribusi obat antiretroviral yang digunakan untuk penanganan pasien pengidap HIV.
Lewat survei yang baru-baru ini dilakukan oleh UNAIDS, dampak lockdown dan penutupan perbatasan yang diberlakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona turut menghambat penyaluran obat, utamanya bagi negara-negara berpenghasilan rendah.
“Penting sekali negara-negara itu segera membuat rencana sekarang ini untuk mengurangi kemungkinan dan dampak biaya yang lebih tinggi serta mengurangi ketersediaan obat antiretroviral,” kata Winnie Byanyima, Direktur Eksekutif UNAIDS dalam suatu keterangan pers.
“Saya meminta negara-negara dan pembeli obat-obat HIV agar bertindak cepat untuk memastikan semua orang yang sekarang ini sedang menjalani perawatan agar dapat terus melanjutkannya, menyelamatkan nyawa dan menghentikan penularan baru HIV,” katanya.
Dalam menangani hal tersebut, UNAIDS diketahui sedang bekerja sama dengan mitra-mitra global untuk menggalang dana dalam upaya menutup biaya pengadaan bahan baku obat-obat itu dan transportasinya, termasuk membangun kemitraan dengan negara-negara yang bersangkutan.
UNAIDS menyebut, berdasarkan data di tahun 2019 tercatat ada sekitar 24,5 juta orang yang bergantung pada obat-obat antiretroviral ini. Perededaran kasus Covid-19 yang berlangsung secara global selama lebih kurang enam bulan ini, turut diperkirakan menambah jumlah kematian terkait AIDS di dunia.