search

Daerah

Ibadah OnlinePeringatan Jumat AgungsamarindaCorona

Ribuan Umat Kristiani Peringati Jumat Agung Lewat Ibadah Online

Penulis: Putri
Jumat, 10 April 2020 | 1.436 views
Ribuan Umat Kristiani Peringati Jumat Agung Lewat Ibadah Online
RD Moses Komela Avan

Samarinda, Presisi.co - Ribuan umat Kristiani di Kota Samarinda tetap memperingati hari Jumat Agung ditengah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Namun, peringatan wafatnya Isa Al-Masih ini, dipastikan berbeda seperti yang digelar oleh gereja dan katedral yang ada di Kota Tepian. Apalagi, pemerintah diketahui telah menerbitkan imbauan untuk belajar, kerja dan beribadah dari rumah.

Seperti yang dilakukan Katedral Santa Maria Penolong Abadi Samarinda, RD Moses Komela Avan menyebut, sejak pandemi global ini masuk ke Samarinda, hampir seluruh kegiatan ibadah dilaksanakan secara online.

"Secara praktis akhirnya semua kegiatan yang ada keramaian akan dihentikan, namun semuanya dipertimbangkan oleh pastur paroki masing-masing," ungkap RD Moses melalui pesan instan, Kamis (9/4/2020)

Kebijakan yang lebih dikenal dengan sebutan physical distancing ini, faktanya ikut menggeser tata cara ibadah yang biasa terpusat di katedral, namun dialihkan melalui layanan streaming, seperti perayaan Kamis Putih.

"Waktu perayaan Kamis Putih, sekitar 3400-an yang ikut secara live streaming," katanya.

Meski demikian, RD Moses memastikan, ibadah yang digelar secara streaming itu berlangsung khidmat.

Sedangkan, Emma Fifilia yang merupakan jemaat dari Gereja Mawar Sharon (GMS) Samarinda mengatakan, pada ibadah Jumat Agung tahun ini dia tidak datang ke Gereja. Namun hanya melakukan ibadah di rumah masing-masing.

“Tahun ini ibadahnya secara langsung lewat online gitu,” katanya awak media, Jumat (10/4/2020).

Emma panggilan akrabnya, menjelaskan untuk ibadah Jumat Agung secara online dalam Perjamuan Kudus ia menyiapkan roti dan anggur secara mandiri.

Emma sedikit menjelaskan mengenai makna roti dan anggur dalam Perjamuan Kudus. Dimana roti melambangkan tubuh Yesus, dan anggur melambangkan darah Yesus.

“Kalau saya sendiri dalam Jumat Agung ini kehadiran Tuhan itu tidak terputus. Walaupun dilakukan secara online kita bisa merasakannya,” terangnya.

Emma pun menyampaikan kepada wartawan Presisi.co, walaupun tidak bisa berkumpul karena pandemi Covid-19, ada hal positif yang dapat dipetik. Yakni bisa mendewasakan diri

“Tuhan sudah memiliki rencananya dan kita tidak tahu, cuman kita percaya,” katanya.

Untuk ibadah online yang dilaksanakan oleh Emma, ia sendiri mengakses di website gms.church/streaming/kalimantan. Dia beserta keluarga saat melakukan ibadah Jumat Agung, tidak lupa berdoa agar virus Corona cepat berlalu.