search

Daerah

samarinda

Terapkan Pengamanan Berlapis di Balai Kota, Ini Penjelasan Asisten III

Penulis: Presisi 1
Senin, 09 Maret 2020 | 811 views
Terapkan Pengamanan Berlapis di Balai Kota, Ini Penjelasan Asisten III
Ilustrasi pemberian tanda khusus bagi para pengunjung di Balai Kota Samarinda.

Samarinda, Presisi.co - Para awak media di Kota Samarinda yang melakukan peliputan di Kantor Balai Kota (Balkot) Samarinda akan dibuatkan ID card oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Wacana itu sebagai respon terhadap sejumlah wartawan yang merasa terhalang-halangi setiap kali ingin meliput kegiatan di Balkot.

Padahal, sebelum adanya pengamanan berlapis yang diterapkan Pemkot, para awak media tak menemui kendala serupa, meski ada petugas Satpol PP yang berjaga.

Bahkan, pada Rabu (25/2/2020) lalu, adu mulut antara awak media dan pihak keaman tak dapat dihindari.

Menyikapi hal tersebut, Asisten III Pemkot Samarinda Ali Fitri Noor mengatakan untuk wartawan yang bertugas liputan di Balkot akan diberi ID card khusus.

"Nanti dibikinkan, yang liputan di Balkot melalui protokol menyiapkan id card wartawan," ungkap Ali Fitri saat ditemui wartawan Presisi.co di Kantor Balaikota, Lantai 2 Samarinda, Senin (9/3/2020).

Foto : Asisten III Pemkot Samarinda, Ali Fitri Noor.

Terkait Peraturan Walikota (Perwali) tentang petugas keamanan Kantor Balkot akan segera direvisi karena mengingat prosesnya akan memakan waktu.

"Secepatnya, kalau peraturan ini sudah selesai. Setelah itu baru menjadi bagian. Jadi sekiranya ini tujuan untuk menyamankan kita semua," ucap Ali kemudian.

Ali sendiri mengaku memaklumi Standard Operasional Prosedur (SOP) yang dijalankan oleh security tersebut.

"Memang kalau sesuatu yang sudah biasa menjadi sesuatu yang baru pasti agak kagok yah. Saya aja ditegur, tapi itu karena security belum kenal saya. Ini juga untuk meningkatkan pelayanan kepada para tamu baik itu tamu kedinasan maupun kemasyarakatan," jelasnya.

Dikatakan Ali, hal tersebut terjadi karena miss-communication saja.

"Saya saat selesai cuti mau ke ruangan juga sempat ditahan, mungkin karena dia (security) yang baru ditugaskan tidak tahu saya. Itu karena miss-communication," ujarnya.

Lebih lanjut, dalam pelayanan di Balkot harus membuat suatu standar aturan. Yakni, demi kesamaan hak kenyamanan untuk berkunjung ke Balkot yang bisa didapatkan oleh semua orang.

"Kita menyadari masyarakat juga perlu menyampaikan keinginan-keinginannya, namun kita sebagai pemerintah mempunyai regulasi yang menuntun tamu-tamu itu bisa berjalan dengan baik. Nanti akan ada pengaturan tentang waktu, tempat, dan seberapa banyak yang hadir," pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin menyatakan soal pergantian petugas keamanan menjadi security karena sering terjadi kehilangan barang di Balkot.

"Memang itu yang jaga biasa Satpol-PP, namun diganti ke security. Karena banyak yang bebas keluar masuk ke Balkot, barang kami banyak yang hilang," kata Sugeng, pada Rabu (25/2/2020) lalu yang dihubungi via telepon seluler oleh wartawan Presisi.co.