Dikutip dari laman Reader’s Digest, The Docters meminta beberapa ahli rawat mata terpercaya untuk mendiagnosa beragam penyakit yang dapat terdeksi melalui mata manusia.
Fakta mengenai deteksi penyakit lewat mata pun disampaikan oleh Rebecca J. Taylor, MD, yang merupakan dokter spesialis mata komprehensif di Nashville. Ia memeriksa seorang pasien yang ternyata berisiko tinggi alami stroke melalui mata.
“Saya melihat gumpalan mikroskopis di pembuluh darah retina. Setelah itu, massa yang jauh lebih besar yang berada di arteri karotis, membuatnya berisiko tinggi untuk terkena stroke,” ungkap Dr. Taylor dikutip dari laman American Academy of Ophthalmology.
Deteksi penyakit lewat mata bisa dilakukan karena retina atau bagian belakang mata merupakan satu-satunya tempat di tubuh kita yang memberi dokter pandangan jarak dekat dengan pembuluh darah, saraf, dan jaringan penghubung. Ini membuat pemeriksaan mata rutin sangat berguna untuk mendeteksi masalah medis yang penting pada tahap awal.
Selain itu, karena mata memiliki jaringan mikroskopis yang sama dengan organ utama kita yang lain. Serta merupakan bagian penting dari sistem saraf kita yang lebih besar, kelainan yang terlihat di mata mungkin menandakan perubahan yang sama di bagian lain dari tubuh.
“Ada komunikasi rumit antara mata dan bagian tubuh lainnya melalui darah, pembuluh darah, dan koneksi saraf. Mata dapat mencerminkan penyakit yang bermula di jaringan lain yang jauh dari mata itu sendiri,” ujar Dr. Taylor.
Seberapa sering deteksi penyakit lewat mata bisa dilakukan?
American Academy of Ophthalmology merekomendasikan semua orang dewasa khususnya di atas usia 40 tahun harus mendapatkan pemeriksaan mata awal dari dokter mata. Namun, ketika seseorang memiliki risiko penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit seperti itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata lebih dini, yaitu sebelum usia 40 tahun.
Sementara itu, orang yang berusia di atas 65 tahun harus menjalani pemeriksaan mata komprehensif. Biasanya dilakukan setiap satu hingga dua tahun atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter spesialis.
Daftar penyakit yang bisa dideteksi lewat mata
Berikut inilah daftar penyakit yang bisa terdeteksi lewat mata yang perlu diketahui.
1. Kanker
Pemeriksaan mata dapat menyelamatkan hidup kita. Joseph Pizzimenti, profesor di Nova Southeastern University College of Optometry Eye Care Institute di Fort Lauderdale, Florida, mengungkapkan jika mulai dari tumor otak hingga kanker payudara dan paru-paru bisa terdeteksi melalui mata.
Ada juga jenis perdarahan tertentu di retina dapat menandakan leukemia. Serta dokter mata dapat mendiagnosis tumor otak menyesuaikan perubahan penglihatan.
2. Diabetes
Salah satu petunjuk pertama untuk diabetes tipe 2 yaitu ada sejumlah kecil perdarahan di retina yang merupakan gejala retinopati diabetik. Hal tersebut diungkapkan oleh Pizzimenti.
Apabila tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan. Maka pasien disarankan untuk segera melakukan tindakan untuk mengurangi risiko buruk yang terjadi.
3. Tekanan darah tinggi
Kerusakan pembuluh darah termasuk melemahnya dan menyempitnya arteri dapat menandakan tekanan darah tinggi. Hal ini disampaikan oleh Jessica Ciralsky, MD, asisten profesor oftalmologi di Well Cornell Medical College di New York City.
Selain itu, American Journal of Medicine pun mengungkapkan hal lain. Yaitu beberapa penelitian berskala besar telah menemukan hubungan antara penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah kecil di retina.
4. Radang sendi
Sekitar 25% pasien radang sendi memiliki masalah mata, yang mana paling umumnya yaitu mata kering. Pasien dengan radang sendi memiliki tingkat bahan kimia inflamasi yang tinggi dalam darah mereka, dan terkadang tanda ini dapat bermigrasi ke bola mata maupun ke sendi.