Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, meminta para pelaku usaha distribusi beras tidak menghentikan pasokan, khususnya untuk pasar ritel di wilayah Kaltim. Ia juga menekankan pentingnya perbaikan kualitas beras agar sesuai standar yang berlaku.
Hal itu disampaikan Rudy Mas'ud dalam konferensi pers Pemerintah Provinsi Kaltim terkait stabilitas stok dan harga beras, yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Menurutnya, distributor harus mengikuti standardisasi dalam penyaluran beras, baik untuk pasar tradisional maupun modern.
“Kalau berasnya medium, ya jangan jadi premium,” tegas Harum, akrabnya.
Ia juga meminta distributor menyesuaikan dengan arahan Satgas Pangan.
“Jika beras premium belum memenuhi persyaratan sesuai Satgas di lapangan, tolong dilengkapi kekurangannya,” ujarnya.
Selain kualitas, Rudy juga mengingatkan agar harga beras tetap dipatok sesuai ketentuan.
“Tidak perlu takut, ragu, dan bimbang. Insyaallah aman terkendali, selama sesuai aturan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Disperindagkop UKM Kaltim, Heni Purwaningsih, mengungkapkan pihaknya telah menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat menyusul temuan 212 merek beras secara nasional yang tidak memenuhi standar kualitas premium. Dari 17 sampel beras yang diuji di Kaltim, hanya satu merek yang sesuai dengan kelas premium.
“Investigasi juga telah dilakukan Satgas Pangan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota terhadap pedagang,” kata Heni. (*)
Editor: Redaksi
