Penulis: Redaksi Presisi
Kutai Kartanegara, Presisi.co – Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Guntur, menggelar Dialog Rakyat di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Minggu, 3 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi warga untuk menyampaikan harapan serta masukan terkait pembangunan desa secara langsung kepada wakil rakyat mereka.
Dialog Rakyat ini berlangsung dalam suasana interaktif dan penuh antusiasme. Hadir dalam kegiatan tersebut para tokoh masyarakat, aparatur desa, hingga warga dari berbagai lapisan. Isu-isu strategis yang mencuat dalam diskusi meliputi kebutuhan peningkatan infrastruktur, akses layanan dasar, hingga program penguatan ekonomi berbasis potensi lokal.
Dalam sambutannya, Guntur menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan menjadi faktor kunci untuk memastikan program yang dijalankan tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Pembangunan yang baik adalah yang lahir dari dialog, bukan hanya dari rapat-rapat di balik meja. Apa yang disuarakan masyarakat hari ini akan menjadi acuan penting bagi kami di DPRD,” ucap Guntur.
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk mengawal berbagai aspirasi yang muncul dalam forum tersebut agar mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi. Menurutnya, pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat akan lebih berdampak dan berkeadilan jika dijalankan secara kolaboratif.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari warga. Salah satu tokoh masyarakat Handil Terusan mengungkapkan apresiasinya terhadap kehadiran Guntur yang dinilai sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap kondisi masyarakat di daerah.
“Warga merasa didengar. Kami berharap hasil dari dialog ini benar-benar bisa diwujudkan dalam bentuk program nyata,” katanya.
Dialog Rakyat ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan pengambil kebijakan, sekaligus memperkuat kerja sama lintas sektor dalam mendorong pembangunan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan lokal di wilayah Anggana dan sekitarnya. (*)
Editor: Redaksi
