Bupati Edi Damansyah Tegaskan Peran Sempekat Keroan Kutai dalam Melestarikan Budaya di Loa Kulu
Penulis: M Yahya
Rabu, 07 Mei 2025 | 35 views
Pelantikan pengurus cabang Sempekat Keroan Kutai Kecamatan Loa Kulu yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Loa Kulu. (Ist)
Tenggarong, Presisi.co - Penguatan budaya lokal menjadi fokus utama dalam pelantikan pengurus cabang Sempekat Keroan Kutai Kecamatan Loa Kulu yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Loa Kulu, Rabu (7/5/25). Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, mengingatkan pentingnya menjaga marwah adat istiadat Kutai sebagai identitas utama masyarakat Kukar.
Bupati Edi Damansyah hadir dan memberikan sambutan pada pelantikan pengurus cabang Sempekat Keroan Kutai di Loa Kulu yang dilakukan langsung oleh Petinggi Pore Thauhid Afrilian Noor. Acara tersebut juga dihadiri Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura H Aji Muhammad Arifin.
Dalam sambutannya, Edi menegaskan bahwa Sempekat Keroan Kutai adalah organisasi sosial kemasyarakatan dan budaya yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga adat istiadat Kutai.
"Sempekat pore ini adalah paguyuban, organisasi sosial kemasyarakatan dan budaya. Yang tidak ada bedanya dengan organisasi lainnya di Kukar. Cuma bedanya sempekat keroan kutai ini berada di daerahnya sendiri, jadi memang kewajiban kitalah menjaga marwah orang Kutai, adat istiadat dan budaya Kutai," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pengurus yang baru dilantik harus menjadi contoh teladan dalam berperilaku dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
"Ini harus diingat bahwa Sempekat keroan kutai itu harus menjaga adat dan budaya Kutai dengan baik, jangan sampai memberikan contoh yang tidak baik sebagai orang Kutai yang mempunyai wilayah Kukar," tegas Edi.
Lebih jauh, Bupati berharap Sempekat Keroan Kutai dapat menjadi motor penggerak paguyuban lain dan menjadi pemersatu berbagai komunitas di Kukar melalui kolaborasi seni dan budaya.
Ia juga menegaskan harapan agar organisasi ini dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam pelestarian tradisi dan program pemberdayaan masyarakat.
“Jagalah nama baik Kutai dengan baik agar mendapat simpatik sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, jadi tidak hanya di level permukaan saja, namun kita harus menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat,” pungkasnya. (*)